Selamat datang di UKUR Properti
Rumah Dijual Ethnik Dekat Rencana Exit Tol Sentolo
Jl Donomerto, Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta
Rp 240 Juta
-
40
m²
-
Rp 3,000,000
m²
Tentang properti ini
Rumah Dijual Ethnik Dekat Rencana Exit Tol Sentolo
Rumah di Bale Tuanku Mbahjono
Lebih baik disini ... Cocok untuk tempat tinggal maupun investas, hunian nyaman, nuansa etnik dan terjangkau harganya di barat kota Yogyakarta.
Spesifikasi :
- Kamar Tidur 2
- Kamar Mandi 1
- Carport
- Ruang Tamu
- Ruang Makan
- Dapur
- Listrik 1300
Keunggulan dari Bale Tuanku Mbahjono :
- 2 Km Rencana Exit Tol Sentolo
- 2 Km RSUD Nyi Ageng Serang
- 25 Menit Stasiun Wates
- 35 menit Bandara baru -NYIA-
- 35 menit Malioboro
- View Indah, Udara Sejuk, dan Lingkungan Asri
Buruan Sebelum Kehabisan, Siapa Cepat Dia Dapat.
\...Lebih baik disini”
Informasi Detail
-
Tipe Properti
Rumah Dijual
-
Luas Bangunan
40 m²
-
Luas Tanah
80 m²
-
Interior
Tak Berperabot
-
Per M²
Rp 3,000,000
-
Status Sewaan
Tidak
-
Listrik
1300
-
Sertifikat
SHM - Sertifikat Hak Milik
-
Terdaftar Pada
18 Jul 2023
-
Id Listing
19027984
-
Tempat Parkir
1
Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan
Berapa harga jual properti Rumah Dijual Ethnik Dekat Rencana Exit Tol Sentolo?
Harga jual properti Rumah Dijual Ethnik Dekat Rencana Exit Tol Sentolo adalah Rp 240 Juta .
Dimana lokasi Rumah Dijual Ethnik Dekat Rencana Exit Tol Sentolo?
Rumah Dijual Ethnik Dekat Rencana Exit Tol Sentolo berlokasi diWates, Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Berapa kamar yang tersedia di Rumah Dijual Ethnik Dekat Rencana Exit Tol Sentolo?
Kamar yang tersedia di Rumah Dijual Ethnik Dekat Rencana Exit Tol Sentolo adalah berjumlah -1 kamar tidur utama -1 kamar mandi.
Berapa luas bangunan di Rumah Dijual Ethnik Dekat Rencana Exit Tol Sentolo?
Luas bangunan yang ada pada Rumah Dijual Ethnik Dekat Rencana Exit Tol Sentolo adalah berkisar di angka 40 m² meter persegi.
Berapa luas tanah di Rumah Dijual Ethnik Dekat Rencana Exit Tol Sentolo?
Luas tanah yang ada pada Rumah Dijual Ethnik Dekat Rencana Exit Tol Sentolo adalah sebesar 80 m² meter persegi.
Maulana Ikhsan
Bale Tuanku Indonesia
