Wood Stain: Pengertian, Jenis, dan Cara Aplikasinya

Wood Stain: Pengertian, Jenis, dan Cara Aplikasinya

Apakah Anda familiar dengan sistem finishing pada furniture kayu? Wood stain adalah salah satu contoh dari finishing kayu. Setelah pemakaian wood stain, seringkali ada coating berupa pernis kayu untuk membuat furnitur lebih cantik. Lalu, bagaimana sih pemakaian wood stain? Apa saja jenis dari cat kayu satu ini?

Apa itu Wood Stain?

Wood stain adalah sebuah cat yang berfungsi sebagai finishing bagi berbagai jenis furniture dengan bahan utama kayu. Meskipun cairan ini berfungsi layaknya cat kayu, namun warnanya yang bening dan tidak menambah warna pada kayu. Oleh sebab itu, pengaplikasian dari wood stain harus ditimpa dengan cairan lainnya.

Urutan lapisan untuk finishing furniture kayu adalah dengan menggunakan wood filler terlebih dahulu, kemudian ditimpa dengan wood stain, dan yang terakhir cairan pernis.

Memiliki warna yang bening dapat menjadi kunci utama untuk memberikan kesan mewah pada furnitur kayu. Mengapa demikian? Karena warna tersebut membuat serat kayu masih tampak transparan. Bahkan, dengan penggunaan wood stain, maka perabotan kayu terlihat seperti asli namun lebih mengilap.

Meskipun pada dasarnya cairan kental ini memiliki warna yang bening, namun tetap terkandung pigmen warna. Jadi, jika Anda mengaplikasikan cat ini secara bertumpuk atau lebih dari satu layer, maka akan menghasilkan warna yang gelap. Kayu akan lebih cepat menyerap lapisan stain pertama sehingga pigmen tidak terlalu terlihat.

warna dari wood stain
Beberapa warna dari wood stain (Foto: reneweddecorstorage.com)

Jenis-jenis Wood Stain

Selanjutnya, Anda harus mengenal jenis-jenis dari bahan finishing yang dapat Anda sesuaikan dengan jenis kebutuhan kayu Anda. Jenis-jenis wood stain adalah sebagai berikut.

1. Stain dengan Pigmen dan Dye

Jenis pertama dari wood stain adalah cairan berbentuk pigmen dan sebuah kristal, yaitu dye. Kedua jenis stain ini berbeda dalam segi bentuknya. Pigmen merupakan sebuah liquid yang memiliki sejumlah partikel. Tetapi, untuk dye sendiri adalah stain yang berupa bongkahan seperti kristal.

Baca Juga:  5 Fungsi Semen Putih Lengkap dengan Kelebihan & Kekurangannya

Dengan bentuk yang berbeda, maka kelarutan dan kekuatan serap pada furnitur kayu juga tidak sama. Stain dengan pigmen perlu aplikasi yang berulang pada kayu berpori kecil agar kayu dapat menyerap cairan pigmen yang berpartikel besar.

Di samping itu, cairan dengan dye perlu larut dalam cairan solvent yang membentuk partikel lebih kecil dari cairan pigmen. Ukuran partikel yang lebih kecil tersebut membuat stain dengan dye dapat dengan mudah diserap oleh kayu yang memiliki pori-pori kecil.

2. Stain Berbasis Minyak

Selanjutnya, ada jenis bahan finishing yang paling umum dipakai oleh banyak orang, yaitu stain dengan bahan dasar minyak. Cairan dengan jenis minyak memiliki tekstur yang lebih kental dan membutuhkan cairan lain untuk dapat melarutkannya. Thinner merupakan cairan pendukung yang dapat melarutkan bahan finishing.

Dengan tekstur yang cenderung lebih kental dari yang lainnya, oil-based stain memiliki daya serap yang rendah. Pori-pori kayu membutuhkan waktu untuk menyerap secara maksimal cairan kental ini. Cara aplikasi dari cairan kental satu ini dapat menggunakan kuas seperti biasa atau kain wiping.

Selain itu, kandungan yang ada pada cairan berbahan dasar minyak dapat berupa pigmen dan dye. Tetapi, banyak orang lebih memilih dan memakai cairan kental dengan jenis dye saja.

3. Stain Berbasis Air

Ketiga adalah jenis water based wood stain atau cairan finishing furnitur kayu yang berbasis air. Dengan konsistensi secair air, menjadikan cairan ini lebih aman untuk perabotan kayu Anda karena tidak mengandung terlalu banyak bahan toxic dan berbahaya. Daya serap cairan berbasis air juga lebih cepat.

Tetapi, menjadi catatan penting bagi Anda jika menggunakan finishing satu ini. Cairan pendukung untuk wood stain adalah cairan selain pernis berjenis minyak dan solvent atau thinner. Jika menggunakan kedua cairan tersebut, maka water based wood stain tidak akan larut sebab konsistensi kedua cairan yang digunakan sama.

Anda dapat menggunakan cairan ini untuk menjadi finishing pada WPC karena sifatnya yang cair dan mudah menyerap pada pori kayu.

Baca Juga:  Sandwich Panel: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

4. Stain Berbahan Gel

Cairan kental lainnya adalah stain dengan bahan dasar gel dengan konsistensi cairan yang sangat kental. Cara aplikasi dari cairan jenis gel ini cukup sulit daripada cairan yang lainnya karena sifatnya yang seperti pasta.

Menjadi catatan penting bagi Anda jika terjadi kesalahan aplikasi cairan akan berakibat pada lapisan kayu yang terlihat kotor. Jadi, jika Anda ingin menggunakan finishing berbahan gel, perlu berhati-hati dan teliti selama penggunaan. Tetapi, jika Anda ingin membersihkannya, Anda dapat menggunakan thinner.

Di samping itu, stain berbahan gel ini cocok untuk jenis kayu yang minyak kayu mudah naik ke permukaan. Kondisi ini akan tertutup rapi oleh cairan finishing berbahan gel. Seperti contohnya penggunaan cairan kental ini pada decking kayu yang berasal dari bahan pinus.

Tetapi, perlu Anda perhatikan lagi jenis dari kayu yang Anda gunakan sebelum memilih jenis cairan finishing yang sesuai. Pemahaman terhadap jenis kayu dapat memengaruhi hasil dari olesan wood stain sebagai finishing agar furnitur terlihat lebih indah.

Terdapat beberapa pilihan brand cairan finishing perabotan Anda seperti Biovarnish dan Woodstain Nippon. Kedua merk cairan itu memiliki kelebihan dan kekurangannya, sehingga Anda harus mengira sesuai kebutuhan. Dampak dari kesalahan pemilihan wood stain adalah akan membuat kualitas kayu Anda menurun.

aplikasikan wood stain
Pengaplikasian wood stain (Foto: indiamart.com)

Bagaimana Cara Aplikasi Wood Stain?

Keberhasilan dari penggunaan cairan finishing pada furniture kayu sangat bergantung pada cara aplikasinya. Di bawah ini merupakan panduan bagaimana cara yang tepat untuk menggunakan finishing.

1. Amplas Permukaan Kayu

Langkah paling awal sebelum mengoleskan wood stain adalah melakukan pengamplasan pada permukaan furnitur kayu. Anda dapat menggunakan alat amplas berupa kertas amplas atau mesin amplas. Pemilihan jenis kertas yang Anda gunakan juga memengaruhi hasil amplasan.

Anda dapat menggunakan kertas amplas nomor 180 untuk pengamplasan awal, lalu berganti pada kertas nomor 220. Pengamplasan ini diperlukan untuk membuat permukaan kayu menjadi lebih halus dan mempermudah pengolesan cairan finishing.

Baca Juga:  Cara Mengatasi Pencurian: Memahami, Strategi, dan Peran CCTV

2. Persiapan Permukaan Kayu

Setelah menjadikan permukaan kayu lebih halus dengan melakukan pengamplasan, Anda dapat melanjutkan dengan mengoleskan wood filler. Campurkan cairan wood filler ke cairan yang lebih encer hingga larut dengan sempurna. Setelah itu, Anda dapat mengoleskan ke permukaan kayu yang sudah cukup halus.

Pemilihan warna dari wood filler tidak boleh sembarangan, maka Anda harus memilih yang sesuai dengan cairan finishing. Pemilihan warna akan berdampak pada hasil akhir yang mungkin saja tidak cocok terhadap warna asli kayu dan mengurangi nilai estetika.

Setelah menyapukan cairan wood filler secara merata, diamkan beberapa saat hingga cairan meresap dan kering. Langkah selanjutnya adalah mengamplas kembali permukaan kayu menggunakan kertas amplas nomor 240. Proses ini akan menjadikan permukaan menjadi jauh lebih halus.

3. Oleskan Wood Stain

Langkah paling penting dalam mengaplikasikan wood stain adalah pilih larutan yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis kayu yang Anda gunakan. Pemilihan ini menyesuaikan dengan jenis cairan yang lain seperti thinner dan pernis.

Jika sudah memilih larutan yang cocok, Anda dapat mengoleskan cairan finishing pada permukaan kayu hingga merata. Kemudian, Anda perlu menunggu cairan finishing tersebut terserap pada pori kayu dan mengering.

Ketika permukaan mengering, Anda dapat mengulangi pengamplasan pada permukaan kayu. Setelah itu, Anda dapat mengoleskan cairan finishing terakhir yaitu pernis.

kayu jati
Lengkapi kebutuhan material bangunan anda dengan Kayu Jati berkualitas di UKUR!

Sudahkah Anda Paham Tentang Apa itu Wood Stain?

Cairan finishing berupa wood stain adalah elemen terpenting untuk memelihara keindahan furniture kayu. Selain itu, pemilihan stain juga dapat memengaruhi hasil akhir pada apapun furniture kayu milik Anda. Jadi, pemilihan dari jenis cairan ini sangat penting untuk dipertimbangkan sesuai kebutuhan.

Jika Anda sudah memiliki bayangan untuk berbelanja furniture unik dan berkualitas tinggi, kunjungi laman Ukur.com. Marketplace terlengkap untuk Anda berbelanja beragam furniture, pintu dan jendela, dan beragam jenis dinding dan plafon. Anda akan mendapatkan kualitas terbaik dengan garansi penuh untuk segala produk.