10 Tips Memilih Tekstur Karpet Menurut Jenis Ruangan: Lengkap!
Penting untuk Anda memilih tekstur karpet yang tepat dan sesuai dengan jenis ruangan. Tekstur karpet yang cocok dapat membuat ruangan terasa lebih nyaman dan terlihat lebih indah. Ingin tahu lebih lanjut? Ikuti penjelasan mengenai tekstur, bahan, dan cara memilih karpet yang tepat di bawah ini!
Mengenal Tekstur Karpet
Ada beberapa tekstur karpet lantai yang bisa Anda pilih, mulai dari yang halus, lembut, kaku, hingga kasar. Tekstur karpet ini juga bergantung pada material pembuatannya.
Umumnya, terdapat 5 bahan material karpet yang sering digunakan, yaitu poliester, nilon, akrilik, wol, dan polipropilena (olefin). Ini penjelasannya.
1. Poliester
Karpet dengan bahan ini cenderung lebih murah, tahan lama, dan eco-friendly. Karpet poliester cocok jika Anda memiliki anggota keluarga yang mudah terkena alergi maupun asma karena serat pada karpet ini tidak akan memicu reaksi tersebut.
Meskipun begitu, permukaan pada karpet ini meninggalkan bekas saat tertimpa benda berat dan mudah terkena noda minyak sehingga susah untuk dibersihkan.
2. Nilon
Bahan yang cukup populer digunakan sebagai material karpet ini bertekstur lembut dan tidak mudah kotor. Selain itu, karpet berbahan dasar nilon cenderung lebih awet karena tidak mudah terkena jamur. Oleh sebab itu, jenis karpet ini tidak gampang rusak dan membusuk.
Dengan menggunakan material nilon, karpet menjadi mudah untuk dicat dan tidak mudah luntur. Jika Anda merawatnya dengan baik, karpet nilon bisa awet hingga 15 tahun.
3. Akrilik
Berikutnya, material karpet akrilik seringkali orang-orang sebut sebagai wol sintetis karena tekstur dan penampilannya yang mirip dengan karpet wol. Material karpet ini mempunyai ketahanan yang baik dari jamur, uap air, dan listrik statis. Warna pada karpet akrilik juga tidak mudah pudar.
Sebaiknya, karpet akrilik akan lebih baik jika tidak Anda letakkan di tempat yang orang banyak lewati. Jika terkena bahan yang mengandung alkalin seperti produk pembersih dapat berubah warna menjadi kecoklatan.
4. Wol
Selanjutnya adalah karpet berbahan dasar wol yang terbuat dari bahan alami, bertekstur lembut, dan tahan lama. Meskipun begitu, karpet wol yang berkualitas rendah rawan terkena noda. Sedangkan karpet wol berkualitas tinggi terbilang sangat mahal.
Material wol sangat baik bagi orang yang sensitif ataupun alergi terhadap bahan kimia. Namun, jika Anda memiliki rumah yang lembab, karpet dengan material ini tidak dianjurkan. Mengapa? Sebab karpet wol mudah terkena jamur yang memakan zat organik sehingga gampang rusak.
5. Polipropilena (Olefin)
Material karpet yang terakhir yaitu polipropilena atau olefin. Tekstur karpet berbahan dasar olefin terasa lembut sehingga material ini sering digunakan sebagai bahan pengganti wol.
Noda tidak mudah menempel pada jenis karpet ini, tetapi jika karpet olefin telah menyerap minyak, noda-noda seperti debu menjadi lebih mudah untuk menempel. Tenang saja, karpet ini termasuk cukup mudah untuk Anda bersihkan.
Cara Memilih Tekstur Karpet Lantai untuk Jenis Ruangan
Setelah mengenal tekstur dan bahan dasar karpet, Anda juga harus menyesuaikan dengan jenis ruangannya. Simak uraian di bawah ini mengenai jenis-jenis lantai dan tips memilih tekstur karpet lantai yang cocok.
1. Ruang Tamu
Untuk tips memilih tekstur karpet lantai di ruang tamu, Anda sebaiknya menggunakan karpet berbulu pendek. Tekstur karpet ini memudahkan Anda saat membersihkan ruang tamu yang sering orang lewati, seperti noda makanan maupun minuman.
Anda juga dapat memilih tekstur karpet yang sesuai dengan desain interior ruang tamu Anda. Rekomendasi motif karpet untuk lantai ruang tamu yaitu motif yang sederhana.
2. Dapur
Jenis karpet yang tepat untuk Anda letakkan di lantai dapur adalah karpet yang tahan lama dan tidak mudah rusak walaupun terkena suhu tinggi. Anda bisa menggunakan tekstur karpet yang lembut, mudah untuk dibersihkan, dan bersifat anti selip.
Jenis karpet ini bisa Anda letakkan pada area yang sibuk seperti tempat kompor, wastafel, dan kulkas. Penempatan karpet di area ini dapat mencegah lantai cepat aus karena sering terkena gesekan.
3. Kamar Tidur
Jenis karpet untuk kamar tidur yang cocok adalah yang bertekstur lembut dan berbulu panjang agar saat berada di kamar tidur, Anda akan merasa rileks dan nyaman. Menggunakan jenis karpet tersebut dapat membuat tidur Anda menjadi lebih nyenyak karena sentuhan lembut karpet pada kaki Anda.
4. Kamar Tidur Anak
Lain halnya jenis karpet untuk kamar tidur anak, Anda bisa memilih tekstur karpet yang lembut, berbulu panjang, dan lebih lebat. Kamar tidur sering anak-anak jadikan juga sebagai ruangan bermain.
Oleh sebab itu, karpet dengan bulu yang lebih tebal dapat membuat anak Anda merasa lebih nyaman dan sebagai alas agar anak tidak mudah terluka saat bermain.
5. Ruang Makan
Anda bisa memilih karpet dengan ukuran dan bentuk yang sama seperti meja makan di rumah Anda. Biasanya, ruang makan juga cenderung lebih mudah kotor, sehingga karpet dengan tekstur bulu pendek bisa menjadi solusinya agar mudah untuk Anda bersihkan.
Selain itu, aktivitas menggeser kursi atau furnitur lain juga akan lebih sering dilakukan. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda menggunakan karpet berbulu pendek karena karpet berbulu panjang cenderung lebih mudah rusak dan tidak rata jika sering terkena gesekan.
6. Ruang Keluarga
Ruang keluarga merupakan tempat berkumpul dan meluangkan waktu dengan keluarga Anda. Tips memilih tekstur karpet lantai di ruang keluarga yaitu karpet yang berbentuk panjang, berbulu lebat, dan bertekstur lembut karena Anda akan menghabiskan waktu yang cukup lama di ruangan ini.
Dengan memilih karpet dengan kriteria tersebut akan membuat Anda dan keluarga merasa lebih nyaman dan betah berlama-lama di ruang keluarga.
7. Kamar Mandi
Karpet yang terbuat dari anyaman dan bertekstur keras bisa Anda letakkan di kamar mandi pada area yang kering. Karpet anyaman berfungsi untuk menyerap cipratan air sehingga lantai kamar mandi tidak terasa licin.
Selanjutnya, pada area kamar mandi yang basah, Anda bisa memilih karpet berbahan dasar karet dengan sifat anti selip. Jenis karpet ini berguna agar Anda tetap aman saat melangkah.
8. Ruangan Outdoor
Anda bisa memilih jenis karpet yang warnanya tidak mudah pudar maupun berjamur untuk ruangan outdoor. Karpet dengan material botol daur ulang seperti karpet propilena merupakan rekomendasi yang bagus. Jenis karpet ini terbilang lebih awet walaupun terkena sinar matahari dan udara lembab dalam waktu yang lama.
9. Ruangan Kantor
Tekstur karpet yang tepat untuk ruangan kantor yaitu yang berbulu pendek, bermotif, dan berwarna netral. Cara pasang karpet lantai untuk ruangan kantor bisa Anda lakukan dengan menggunakan perekat khusus agar proses pemasangan lebih mudah dan karpet tidak mudah bergeser.
10. Ruangan Mobil
Saat memilih karpet mobil, pastikan karpet berbahan dasar kuat dan tahan lama. Sebaiknya, karpet mobil memiliki tekstur yang lentur dengan ketebalan yang cukup. Anda juga bisa menyesuaikan warna karpet dengan interior mobil agar terlihat indah dan membuat Anda merasa nyaman ketika berada di dalam mobil.
Sudah Tahu Cara Memilih Tekstur Karpet yang Tepat?
Tersedia bermacam-macam tekstur karpet yang bisa Anda pilih sesuai dengan karakteristik bahan dan jenis ruangannya. Untuk bahan bangunan lainnya, seperti Dinding dan Plafon, Lantai, serta Furniture, bisa Anda peroleh dengan mengakses marketplace Ukur.com.
Semua produk bangunan lengkap di Ukur. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan garansi untuk semua produk yang Anda beli. Tunggu apa lagi? Ayo, beli sekarang juga!
Saya adalah seorang content writer SEO sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan Universitas Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Saya rutin menulis dan memperdalam ilmu tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.