Pemilihan warna untuk bangunan adalah hal penting yang harus Anda pertimbangkan. Karena, bangunan yang menarik, tentu memiliki warna yang selaras, baik bagian luar maupun bagian dalam rumah. Untuk mewujudkannya, Anda harus mengetahui terlebih dahulu perbedaan cat interior dan eksterior yang cukup signifikan.
Bagian interior dan eksterior rumah harus menggunakan cat yang berkualitas dan tahan lama, agar tidak mudah rusak. Pada dasarnya, semua jenis cat memiliki komposisi yang sama. Namun, Anda perlu mempertimbangkan daya tahan dan faktor estetikanya. Maka dari itu, yuk, ketahui, apa saja perbedaan kedua jenis cat ini dalam ulasan berikut!
Apa Perbedaan Cat Interior dan Eksterior?
Penggunaan cat untuk interior dan eksterior rumah tidak hanya mengedepankan sisi estetika saja, melainkan juga kekuatannya. Anda perlu memahami apa saja perbedaan cat interior dan eksterior untuk menciptakan suasana rumah yang nyaman dan aman. Berikut ini beberapa perbedaannya:
1. Dari Sisi Fungsi
Pertama, beda cat eksterior dan interior dapat Anda ketahui dari sisi fungsinya. Karena, cat tembok terdiri dari dua macam dengan fungsi yang berbeda. Sebagaimana namanya, penggunaan cat interior adalah untuk pewarnaan objek yang berada di dalam rumah, utamanya adalah dinding ruangan.
Sementara cat eksterior berfungsi untuk pewarnaan objek di luar rumah, seperti dinding bagian depan, atap rumah, dan pagar. Jadi, jangan sampai Anda tertukar ketika akan melakukan pengecatan untuk memperindah bangunan atau rumah Anda.
2. Dari Sisi Jenis Campuran
Beda cat tembok interior dan eksterior juga terlihat dari jenis campuran yang digunakan. Perbedaan kedua jenis cat ini terletak pada empat komponennya, yaitu pelarut, pigmen, resin, dan aditif.
Selain itu, penting juga bagi Anda untuk memahami cara melarutkan cairan dan campuran cat serta komposisi adukan cat tembok, agar tidak mudah menguap saat sudah mengering. Mengingat cat interior biasanya lebih mudah mengering. Selain itu, jangan sampai cat tembok mengelupas terlalu cepat.
Elemen cat lateks dan akrilik umumnya bisa menggunakan bahan campuran pelarut berupa air, yang cocok untuk cat interior. Sedangkan jenis cat berbahan minyak membutuhkan campuran pelarut berupa mineral spirit. Nah, campuran ini biasanya digunakan untuk cat eksterior.
3. Dari Sisi Kualitas Cat
Pigmen cat adalah bahan yang sudah dihaluskan dan berguna sebagai pemberi warna pada cat. Pigmen ini biasanya terbuat dari bahan mineral atau hewani secara sintetis. Tidak hanya itu, penggunaan cat interior dan eksterior yang berkualitas baik, biasanya menggunakan bahan pengental sebagai campuran.
Bahan kimia dalam cat juga dapat menghasilkan tampilan akhir yang matte atau justru mengkilap pada cat eksterior.
Sementara perbedaan cat interior dan eksterior dari sisi kualitas juga terlihat dari kualitas jenis resin dan aditif yang digunakan pada cat interior.
Bahan resin dalam cat interior umumnya dapat membuat permukaan objek tampak lebih elastis ataupun lebih kaku. Sehingga, mudah Anda bersihkan menggunakan air dan sabun serta tidak mudah tergores maupun lecet.
4. Dari Sisi Bahan
Masih belum memahami apa beda cat interior dan eksterior? Jika Anda lihat dari segi bahannya, kedua jenis cat ini terbuat dari bahan yang berbeda.
Cat interior memiliki kandungan bahan dengan fungsi anti noda dan mudah dibersihkan. Karena, terdapat senyawa organik VOC (Volatile Organic Compounds) yang mudah menguap dalam jumlah rendah. Ada pula bahan resin yang lebih kaku untuk mengurangi noda yang menempel.
Sementara itu, cat eksterior mengandung bahan yang lebih kuat dan tahan lama. Cat eksterior mengandung resin pengikat yang sangat lembut. Bahan ini berguna untuk membuat bagian luar bangunan, agar catnya tidak mudah pudar ataupun terkelupas.
5. Dari Sisi Ketahanan Terhadap Cuaca
Seperti fungsinya yang telah disebutkan sebelumnya, cat eksterior digunakan untuk melapisi bagian luar rumah, sehingga memiliki daya tahan yang lebih tinggi. Cat eksterior berperan sebagai pelapis yang tahan terhadap segala perubahan cuaca.
Jadi, cat eksterior mampu bertahan lebih lama dan warnanya tidak mudah pudar. Oleh sebab itu, dapat dikatakan jika cat eksterior memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap perubahan cuaca dan suhu daripada cat interior.
6. Dari Sisi Ketahanan Terhadap Jamur
Perbedaan cat interior dan eksterior berikutnya, yakni dari segi daya tahannya terhadap jamur. Umumnya, tidak hanya tahan terhadap cuaca, kandungan bahan pada cat eksterior juga mampu menahan permukaan dari jamur ataupun lumut.
Sementara cat interior lebih berfokus pada estetika, daripada perlindungan dari jamur. Meski begitu, cat interior juga dilengkapi dengan ketahanan terhadap noda dan gesekan.
7. Dari Sisi Aplikasinya
Dalam proses pengaplikasian cat interior, ada teknik yang paling sering digunakan, yaitu dengan menggunakan kuas atau roller. Karena permukaan dinding di dalam rumah biasanya lebih rata, sehingga proses pengaplikasiannya relatif lebih mudah menggunakan alat tersebut. Misalnya, saat pemberian warna cat plafon dan dinding rumah.
Selain itu, kesalahan dalam pengaplikasian cat interior juga lebih mudah untuk diperbaiki.
Ini tentu berbeda dengan cat eksterior. Teknik pengaplikasian cat eksterior umumnya jauh lebih kompleks. Karena pengaplikasiannya harus dilakukan secara hati-hati dan tepat, terutama untuk memperbaiki retakan atau mempertahankan dinding agar lebih tahan terhadap cuaca.
Alat yang biasa digunakan untuk mengaplikasikan cat eksterior, antara lain rol khusus, semprotan, atau kompresor udara.
8. Dari Sisi Proses Pengeringan
Proses pengeringan pada cat interior dan eksterior juga memiliki perbedaan. Ini dapat terjadi karena pengaruh kondisi lingkungan dan komposisi bahan kimia dari cat tersebut. Biasanya, proses pengeringan cat interior cenderung lebih cepat.
Mengapa? Karena pengaplikasian cat interior melibatkan campuran air yang lebih cepat menguap di dalam ruangan dengan suhu dan kelembaban yang stabil. Oleh karena itu, cat interior biasanya dapat mengering selama 2 hingga 4 jam setelah pengaplikasian.
Bagaimana dengan cat eksterior? Cat eksterior umumnya membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk proses pengeringannya. Hal ini terjadi karena adanya faktor cuaca di luar rumah yang berubah-ubah setiap waktu.
Tidak hanya itu, kelembaban udara, suhu, dan jenis cat juga dapat mempengaruhi lama pengeringannya. Proses pengeringan cat eksterior biasanya membutuhkan waktu sekitar 24 hingga 48 jam, atau bahkan lebih lama.
9. Dari Sisi Finishing
Perbedaan selanjutnya terletak pada finishing atau hasil akhir dari pengecatan. Penggunaan cat interior biasanya memiliki lebih banyak variasi tekstur dan finishing. Misalnya, hasil akhir semi gloss, mate, ataupun satin. Variasi finishing cat interior memungkinkan Anda untuk mendapatkan tampilan interior yang lebih mempesona.
Sedangkan finishing untuk cat eksterior umumnya lebih terbatas. Ini karena penggunaan cat eksterior lebih terfokus pada daya tahannya.
Telah Paham Perbedaan Cat Interior dan Eksterior?
Kesimpulannya, pemilihan cat interior dan eksterior harus Anda pertimbangkan secara matang untuk melindungi dan mempercantik bangunan Anda. Karena umumnya, perbedaan cat interior dan cat eksterior terletak pada fungsi, jenis campuran, kualitas, bahan, ketahanan terhadap cuaca dan jamur, pengaplikasian, pengeringan, dan finishing. Sehingga, Anda perlu memilih secara cermat.
Nah, bagi Anda yang ingin membeli cat interior dan eksterior yang berkualitas? Ukur.com menyediakan berbagai pilihan merk cat tembok dengan harga yang bervariasi. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memilih peralatan pendukung untuk mempermudah proses pengaplikasian cat.
Menariknya lagi, Ukur.com sebagai situs marketplace khusus Material Konstruksi, juga menyediakan produk Furniture, AC, Barang Elektronik, hingga Peralatan Safety. Jadi, cocok bagi Anda yang memiliki bisnis di bidang konstruksi, property, maupun yang sedang ingin merenovasi rumah. Kunjungi website Ukur.com untuk informasi pemesanan selanjutnya!
Saya adalah seorang content writer SEO sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan Universitas Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Saya rutin menulis dan memperdalam ilmu tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.