Kenali Jenis Pasir Bangunan Beserta Karakteristik dan Fungsinya

Kenali Jenis Pasir Bangunan Beserta Karakteristik dan Fungsinya

Pasir merupakan material penting dalam konstruksi bangunan. Terdapat berbagai jenis pasir bangunan yang tentu saja memiliki fungsi yang berbeda-beda. Jika Anda masih awam dengan pasir bangunan, mari kita simak artikel berikut ini agar Anda bisa paham fungsi dari setiap jenis pasir untuk konstruksi bangunan Anda.

Apa itu Pasir Bangunan?

Pasir merupakan material agregat halus yang biasanya terbentuk dari hasil pelapukan batuan. Material ini berasal dari batuan kapur yang mengandung kandungan silikon dioksida. Biasanya, pasir memiliki ukuran butiran sekitar 0,0625 mm hingga 2 mm.

Fungsi dari pasir pada umumnya adalah untuk merekatkan material bangunan lain dan menguatkan strukturnya. Dalam fungsi konstruksi bangunan, pasir berfungsi sebagai:

  • Material untuk pembuatan beton melalui pencampuran batu, semen, dan pasir.
  • Bahan campuran dengan semen untuk membuat plester, yang berguna untuk melapisi dinding batu bata.
  • Material yang berfungsi merekatkan batu bata dengan batu bata lain dengan mencampurkannya dengan semen.
  • Bahan baku untuk pembuatan beton, paving, hingga aspal.

Apa Saja Macam-macam Pasir Bangunan dan Fungsinya?

Indonesia mempunyai persediaan berbagai jenis pasir dengan karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda. Penting untuk Anda mengetahui perbedaan jenis-jenis pasir ini supaya Anda tidak salah menggunakan jenis pasir yang nantinya mempengaruhi proyek bangunan Anda.

1. Pasir Merah atau Jebrod

Pasir Merah atau Jebrod
Foto: Google Image

Jenis pasir bangunan yang pertama adalah pasir merah. Sesuai namanya, pasir ini memiliki karakteristik berwarna kemerahan, seperti merah batu bata, merah kecoklatan, dan merah oranye. Pasir ini memiliki tekstur kasar dan butirannya berukuran besar, tetapi rapat dan tidak mudah hancur.

Pasir merah mempunyai nama lain yakni Pasir Jebrod. Pasalnya, pasir merah banyak ditemukan di daerah Jebrod, Cianjur. Walaupun demikian, pasir merah juga ditemukan di daerah Sukabumi.

Lantaran permukaannya yang besar dan kasar, pasir merah sangat cocok sebagai material campuran untuk menambah daya rekat, seperti pengecoran bangunan. Pencampuran pasir merah dengan pasir beton juga akan menghasilkan pondasi yang kuat dan kokoh.

Baca Juga:  5 Jenis Besi Siku, Kegunaan, Kelebihan, dan Cara Memilihnya

2. Mundu

Pasir Mundu
Foto: Google Image

Pasir Mundu merupakan jenis pasir yang mudah ditemukan. Selain mudah mendapatkannya, pasir ini juga memiliki harga murah tetapi dengan kualitas yang bagus. Anda dapat mengenal ciri-ciri pasir jenis ini dari warnanya yang kecoklatan dan teksturnya yang kasar.

Pasir mundu bermanfaat sebagai campuran untuk bahan perekat atau plester batako dan batu bata.

3. Beton

pasir beton
Foto: Google Image

Pasir beton merupakan jenis pasir yang bagus untuk bangunan. Material agregat jenis ini merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan bahan bangunan karena tampilan berwarna hitam dengan tekstur kuat tetapi terasa halus.

Jika Anda menggenggamnya, pasir beton tidak akan menggumpal dan akan berhamburan.

Dengan bentuknya yang halus, pasir beton sangat cocok sebagai campuran untuk memperkokoh bangunan, contohnya pada pengecoran dinding, pondasi rumah, memplester dinding, dan merekatkan batu bata. Sesuai namanya, pasir ini utamanya berfungsi sebagai material pembuatan beton.

4. Pasang

pasir pasang
Foto: Google Image

Jenis pasir bangunan berikutnya adalah pasir pasang. Material bangunan yang satu ini merupakan pasir yang bertekstur lebih halus daripada jenis pasir lainnya. Berbeda dengan pasir beton yang tidak menggumpal, pasir pasang justru malah akan menggumpal ketika Anda genggam.

Jenis pasir pasang terbagi menjadi dua, yaitu pasir pasang sungai dan gunung. Pasir pasang sungai terdapat di kawasan sungai, sedangkan pasang gunung terdapat di area gunung. Pasir pasang gunung memiliki bentuk yang lebih tajam tetapi tidak terlalu keras.

Sifat pasir pasang yang halus membuatnya cocok sebagai campuran perekat untuk memperkokoh bangunan serta membuat campuran plesteran menjadi lebih halus. Kombinasi antara pasir pasang dan beton akan menghasilkan fondasi bangunan yang lebih rekat dan kuat.

5. Urug

pasir urug
Foto: Google Image

Pasir urug adalah pasir yang berfungsi untuk mengurug tanah. Artinya, pasir ini berguna untuk meratakan atau menstabilkan permukaan tanah dan menyebarkan beban.

Jenis pasir ini merupakan hasil penyaringan dari pasir cuci, pasir sedot, dan sisa-sisa ayakan pasir jenis lain. Oleh karena itu, pasir urug memiliki bentuk yang variatif dan cenderung kasar. Kualitas pasir ini juga tidak terlalu bagus.

Baca Juga:  8 Jenis Bahan Dinding Kedap Suara, Ampuh Cegah Kebisingan!

6. Pasir Sungai

pasir sungai
Foto: Google Image

Pasir sungai merupakan salah satu jenis pasir bangunan yang sangat sering digunakan. Material agregat jenis ini merupakan hasil dari pengikisan batuan tajam yang berada di sungai hingga menjadi butiran-butiran halus. Ukuran pasir sungai biasanya berkisat antara 0,063 mm hingga 0,5 mm.

Tidak kalah dengan jenis pasir halus yang telah disebutkan di atas, pasir sungai juga berguna sebagai material campuran untuk merekatkan dan memperkokoh fondasi bangunan. Banyak yang percaya bahwa penggunaan pasir sungai membuat pondasi lebih kuat dan tahan lama.

7. Elod

pasir elod
Foto: Google Image

Pasir elod merupakan jenis pasir yang masih memiliki kandungan tanah. Jenis pasir ini memiliki kesamaan karakter dengan pasir beton, yaitu berwarna hitam keabu-abuan, dan bertekstur halus. Pasir ini akan menggumpal dan tidak hancur dalam genggaman tangan.

Pasir elot tidak cocok sebagai material bangunan karena kandungan tanah di dalamnya. Meskipun begitu, pasir ini cocok sebagai bahan baku pembuatan batu bata dan batako. Di samping itu, ada juga yang menggunakan pasir untuk campuran plester pelapis dinding.

8. Pasir Putih Rangkas

Pasir Rangkas Putih
Foto: Google Image

Jenis pasir bangunan selanjutnya adalah pasir yang berasal dari galian di daerah Rangkasbitung, Banten. Pasir jenis ini memiliki warna putih keabu-abuan dengan permukaan halus dan butiran yang besar. Jadi, teksturnya tidak sehalus pasir pasang maupun beton.

Pasir putih Rangkas memiliki harga yang relatif murah. Meskipun demikian, kualitas pasir ini tidak kalah saing. Material ini memiliki banyak kegunaan. Contohnya, sebagai bahan untuk plester, cor pondasi, pembuatan batako, pemasangan keramik, hebel, atau genteng.

9. Plester

Pasir plester merupakan pasir yang sudah tidak ada kandungan kerikil atau batuan lainnya. Anda bisa menggunakan pasir ini sebagai bahan untuk plester dinding supaya lebih halus.

10. Pasir Bangka

Pasir Bangka
Foto: Google Image

Jenis pasir bangunan yang terakhir berasal dari Bangka Belitung. Pasir Bangka memiliki beragam warna, tergantung dari daerah mana galian pasir tersebut berasal. Ada yang berwarna putih, coklat, hingga coklat kekuningan. Pasir putih mempunyai dua jenis kualitas pasir, yaitu standar dan super.

Baca Juga:  8 Merk Plafon PVC Terbaik Lengkap dengan Jenisnya

Kualitas pasir putih Bangka yang standar sesuai dengan standarisasi hasil galian. Sedangkan kualitas super, memiliki ciri berwarna putih yang mirip seperti garam. Teksturnya pun juga halus, dan Anda tidak perlu menyaringnya kembali.

Pasir Bangka juga berguna untuk berbagai bahan baku pembangunan, misalnya pembuatan beton, cor, plester, dan bahan baku untuk industri gelas dan kaca.

Kenali Ciri-Ciri Jenis Pasir Bangunan yang Bagus Berikut Ini!

Umumnya, pasir memiliki standar kualitas untuk kelayakan penggunaan. Tetapi, untuk memilih pasir yang berkualitas bagus agak cukup sulit. Meskipun begitu, Anda bisa menggunakan standar kualitas pasir pembangunan berdasar SNI berikut ini sebagai acuan.

  • Pasir tidak boleh mengandung banyak unsur organik.
  • Ketika pasir bercampur dengan natrium sulfat, bagian yang hancur maksimal hanya 12% saja.
  • Bila pasir bercampur dengan Magnesium sulfat, bagian yang hancur maksimal hanya 10% saja.
  • Agregat pasir halus harus memiliki butiran yang keras dan tajam. Tingkat kekerasan pasir halus sebaiknya kurang dari 2,2 mm.
  • Material pasir tidak boleh mengandung lumpur hingga lebih dari 5%. Jika terdapat kandungan lumpur lebih dari 5%, pasir harus melalui proses pencucian terlebih dahulu.
  • Pasir yang memiliki reaksi negatif terhadap bahan alkali, dapat digunakan untuk pembuatan beton supaya lebih awet.
  • Pasir dari laut tidak boleh dipakai untuk campuran beton, kecuali jika ada instruksi resmi dari pemerintah.
Pasir Bangunan
Cari Tempat Beli Pasir Bangunan Terlengkap? Ya Cuma di UKUR Tempatnya!

Pilihlah Jenis Pasir Bangunan yang Tepat untuk Konstruksi Anda!

Pasir bangunan memiliki peranan penting dalam pembangunan proyek konstruksi, mulai dari bahan perekat dan memperkokoh hingga pelapis plester yang halus. Pemilihan jenis pasir bangunan yang baik akan berpengaruh pada pekerjaan Anda. Oleh karena itu, pilihan jenis pasir bangunan yang tepat untuk konstruksi Anda!

Temukan semua di Ukur untuk berbelanja beragam kebutuhan bangunan dan properti yang lengkap. Anda bisa menemukan berbagai pilihan besi, baja, atap, plafon dan masih banyak lagi lainnya. Nikmati layanan pemasangan dengan harga murah di Ukur, Tunggu apa lagi hubungi kami sekarang!