Exhaust fan adalah salah satu perangkat yang dapat membantu kenyamanan rumah Anda. Berfokus pada sirkulasi udara, kipas jenis ini memiliki peran yang berbeda dengan AC, kipas angin, atau air purifier. Untuk memahami fungsi exhaust fan lebih detail, berikut penjelasannya.

Fungsi Exhaust Fan untuk Menghadirkan Udara Segar

Exhaust fan adalah rancangan perangkat mekanis yang berfungsi khusus untuk menghadirkan udara segar. Exhaust fan fungsinya adalah untuk menghisap udara kotor dan panas dari dalam ruangan ke luar. Berikut adalah penjelasan terperinci mengenai fungsi lain exhaust fan.

1. Ventilasi Udara

Berdasar dari ventilasi udara sederhana, kipas ini juga berguna untuk mengganti udara dari dalam ruangan. Namun, perbedaannya berada di penggunaan kipas. Exhaust fan dapat menghisap udara yang kotor dan panas.

2. Menghilangkan Uap Air

Khususnya di kamar mandi, exhaust fan sangat penting untuk menghilangkan uap air selama mandi atau proses pembersihan. Kadar kelembapan yang tinggi dapat menimbulkan masalah seperti pertumbuhan jamur hingga kerusakan struktural (contohnya pengelupasan cat dinding).

3. Membuang Bau Tak Sedap

Exhaust fan dalam dapur dapat membantu menghilangkan bau yang tidak sedap selama memasak. Selain bau tak sedap, kipas ini juga akan mengeluarkan gas-gas berbahaya seperti karbon monoksida (CO) atau asap. Dengan begitu, dapur Anda bisa tetap segar dan bersih.

4. Meningkatkan Kualitas Udara

Exhaust fan berkontribusi pada meningkatnya kualitas udara di dalam ruangan secara menyeluruh. Di dalam rumah, ia juga bisa menghilangkan partikel udara kecil seperti debu, serbuk sari, dan alergen.

5. Meningkatkan Efisiensi Energi

Tugasnya dalam mengeluarkan udara panas sangat membantu untuk menjaga ruangan agar tetap dingin. Sehingga, penggunaan pendingin udara seperti AC dapat berkurang. Selain udara yang bersih dan suhu yang terjaga, Anda juga dapat mengurangi penggunaan energi yang tidak perlu.

Penempatan Exhaust Fan Berdasarkan Ruangan

Penempatan kipas yang tepat dapat mendukung fungsi exhaust fan secara optimal. Berikut beberapa tips dimana sebaiknya menempatkannya.

1. Kamar Mandi

Exhaust fan harus berada di area kamar mandi yang paling sering menyebabkan kelembapan. Contohnya di tempat shower, bak mandi, atau bath tub.

Jika kamar mandi Anda memiliki bak mandi dan shower, sebaiknya exhaust fan berada di antara keduanya. Jika tempat mandi berada di ruangan tersendiri, maka ruangan tersebut harus memiliki exhaust fan tersendiri.

2. Dapur

Untuk dapur, exhaust fan sebaiknya berada di atas kompor atau area masak lainnya. Di atas kompor, exhaust fan berfungsi sebagai jalan keluar untuk asap, sementara di area lain seperti di atas wastafel untuk mengurangi kelembapan.

3. Garasi

Apabila garasi Anda berbentuk ruangan, sebaiknya pasanglah exhaust fan. Di dalam garasi bisa terdapat gas kimia berbahaya serta asap kendaraan bermotor. Fungsi exhaust fan di garasi untuk mengeluarkan udara yang tercemar.

4. Ruang Tengah

Exhaust fan dapat membantu ventilasi udara menyedot udara panas dan lembap di ruangan yang lebih besar. Dengan begitu, udara dalam ruangan akan tetap segar dan bersih.

5. Kamar Tidur

Selain untuk mengurangi kelambapan dan rasa pengap, salah satu fungsi exhaust fan di kamar tidur adalah menjaga kamar tetap dingin. Meskipun tidak umum, kamar tidur dengan sirkulasi udara yang buruk juga memerlukan kipas ini.

Penempatan exhaust fan di berbagai ruangan sebaiknya direncanakan terlebih dahulu. Exhaust fan bisa dipasang di langit-langit maupun di tembok. Pemilihan penempatan ini sebaiknya berdasarkan jalur terpendek untuk keluarnya udara. Bila jalur udara terlalu panjang, bisa menimbulkan kondensasi di dalam jalur.

Cara Membersihkan Exhaust Fan

Sama seperti perangkat elektronik lainnya, exhaust fan juga memerlukan perawatan. Berikut adalah langkah-langkah untuk membersihkan exhaust fan

1. Matikan Aliran Listrik

Sebelum mulai membersihkan exhaust fan, sebaiknya matikan aliran listriknya. Hal ini untuk mencegah tersengat listrik.

2. Bersihkan Bagian Luarnya

Bersihkan debu yang berada di bagian luar menggunakan vacuum cleaner atau kemoceng elektrostatik agar debu tidak jatuh.

3. Buka Penutupnya

Penutup exhaust fan yang dapat dilepas sebaiknya dicuci dengan cara direndam untuk pembersihan menyeluruh.

4. Bersihkan Bilah Kipas

Gunakan kain mikrofiber dengan sedikit air, lalu seka debu dari bilah dan motor.

5. Periksa Ulang Kinerjanya

Setelah memasang seluruh bagiannya kembali, periksa fungsi exhaust fan, apakah sirkulasi udara telah membaik. Apabila tidak membaik, lakukanlah perbaikan komponen atau mengganti unit.

Tanda-tanda Harus Mengganti Exhaust Fan

Meskipun exhaust fan termasuk perangkat yang tahan lama, seiring berjalannya waktu dan penggunaan yang intensif dapat menurunkan kinerjanya hingga mengalami kerusakan. Berikut adalah tanda-tanda bahwa Anda mungkin memerlukan penggantian unit.

1. Bunyi Berisik

Jika exhaust fan Anda mulai mengeluarkan bunyi aneh seperti gemuruh atau berderak, ini adalah pertanda bahwa terdapat suatu masalah di bagian kipas atau motornya. Bunyi yang tidak normal juga bisa mengindikasi aus atau rusaknya komponen internal.

2. Kekuatannya Menurun

Fungsi exhaust fan yang telah menurun juga dapat menjadi indikasi bahwa unit Anda telah rusak. Contohnya, ruangan masih lembap dan bau tak sedap masih ada. Bisa saja terjadi kerusakan di bagian motor.

3. Motor Panas

Apabila exhaust fan terasa panas saat Anda melakukan pemeriksaan rutin, ini adalah indikasi adanya overheat atau kerusakan motor. Segera matikan mesinnya dan lakukan pemeriksaan.

4. Kondisi Fisik yang Buruk

Kerusakan dapat terjadi di bagian penutup hingga bilah kipas. Mengingat tempatnya yang sebagian berada di luar rumah, hal ini mungkin terjadi. Kerusakan ini pasti akan memengaruhi kinerjanya.

5. Usia

Semua perangkat elektronik, termasuk exhaust fan memiliki batas pemakaian. Apabila milik Anda sudah cukup tua dan sering mengalami kerusakan, mungkin sudah saatnya Anda mengganti dengan yang baru.

Perbedaan dengan Produk Lain

Terdapat satu hal utama yang membedakan exhaust fan dengan produk lain seperti AC, kipas angin, atau air purifier, yakni sirkulasi udara di dalam ruangan. Exhaust fan benar-benar mengeluarkan udara dari dalam ruangan agar udara yang lebih segar bisa masuk. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Air Purifier

Pemurni udara atau air purifier berfungsi untuk membersihkan udara dalam ruangan dan mengeluarkannya kembali.

2. AC (Air Conditioner)

Fungsi utama AC adalah mengatur suhu. Umumnya, cara kerja AC adalah menghisap udara panas, mendinginkannya, lalu mengembalikannya dalam bentuk udara yang lebih dingin. Tak hanya itu, AC juga bisa mengeringkan udara. Fitur ini cocok untuk membantu mengurangi kelembapan.

3. Kipas Angin

Kipas angin berfungsi untuk memutar udara dalam ruangan. Udara di ruangan yang tadinya diam, ditiup oleh kipas angin memberikan kesan dingin dari hembusan angin.

Intinya, meskipun keempat produk ini memiliki kipas, namun mereka memiliki fungsi yang berbeda. Oleh sebab itu, pastikan Anda tahu barang yang dibutuhkan agar membuat rumah Anda memiliki udara yang lebih segar.

Sudahkah Anda Paham Apa Fungsi Exhaust Fan?

Exhaust fan merupakan alat penting untuk menjaga sirkulasi udara di rumah Anda. Jika Anda mencari rekomendasi kipas ini, maka Ukur adalah tempatnya! Anda bisa memilih produk exhaust fan dapur, plafon, dan dinding. Selain itu, harga yang ditawarkan pun terbaik dan banyak pilihan produk bahan bangunan lainnya.

Proses pengiriman cepat dan mudah, serta Anda juga bisa mendapatkan garansi dari berbagai toko terpercaya. Hanya Ukur yang berani memberikan harga terjangkau serta layanan pemasangan. Ingin membeli? Kunjungi laman resminya sekarang!

Albar

Saya adalah seorang content writer SEO sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan Universitas Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Saya rutin menulis dan memperdalam ilmu tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.