Sebelum membangun bangunan, seperti rumah, kantor, apartemen, dan lainnya, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan hebel. Saat ini, bata ringan atau hebel memang kerap menjadi bahan material utama yang banyak digunakan oleh para kontraktor.
Dengan mengetahui kebutuhan bata ringan secara akurat, maka Anda bisa memiliki gambaran seberapa banyak bata yang harus dibeli. Jadi, nantinya tidak akan terjadi kelebihan atau bahkan kekurangan ketika mulai melakukan konstruksi tembok. Lantas, sebenarnya bagaimana cara menghitungnya per meter dengan tepat dan akurat?
Ukuran Bata Ringan atau Hebel
Sebelum masuk ke informasi tentang cara menghitung hebel per meter, terlebih dahulu Anda perlu mengetahui ukuran bata ringan yang ada di pasaran. Sebab, setiap ukuran yang tersedia akan memengaruhi kebutuhan material.
Berikut ini adalah rincian ukuran ketebalan bata ringan yang bisa Anda temukan di pasaran:
- 7,5 cm
- 10 cm
- 12,5 cm
- 15 cm
- 17,5 cm
- 20 cm
- 25 cm
Dari banyaknya ukuran ketebalan tersebut, jenis bata ringan yang paling sering digunakan adalah ukuran 7,5 cm dan 10 cm. Selain itu, Anda juga perlu tahu bahwa bata ringan ini dijual dengan satuan kubik. Artinya, Anda harus menghitung kebutuhan bata ringan dengan hitungan 1 kubik (m3).
Simulasi Cara Menghitung Kebutuhan Hebel untuk Bangunan
Berikut ini adalah simulasi cara menakar kebutuhan hebel untuk variasi ukuran ketebalan 7,5 cm dan 10 cm yang bisa Anda simak:
1. Hebel Berukuran 7,5 cm x 20 cm x 60 cm
Khusus ukuran bata ringan 7,5 cm x 20 cm x 60 cm, perhitungan kebutuhan per meter kubik adalah sebagai berikut:
1 m3 = 1 : (0,075 x 0,2 x 0,6) = 1/0,009 = 111,11 pcs
Artinya, untuk bata ringan dengan ketebalan 7,5 cm, Anda membutuhkan 111 buah hebel pada setiap kubiknya.
Lantas, bagaimana cara untuk memperkirakan kebutuhan hebel per m2? Berikut perhitungannya:
1 m2 = 1 : (0,2 x 0,6) = 8,333 buah
Artinya, Anda membutuhkan 8,333 atau 8 (jika dibulatkan) bata ringan dengan ukuran ketebalan 7,5 cm.
Nantinya, dari perhitungan tersebut, Anda bisa langsung mengalikannya dengan harga bata ringan di pasaran sekarang ini. Dengan begitu, Anda bisa tahu berapa kisaran biaya yang diperlukan untuk membeli bahan material tersebut.
2. Hebel Berukuran 10 cm x 20 cm x 60 cm
Berikut adalah panduan cara menghitung kebutuhan hebel dengan satuan meter kubik untuk ukuran bata ringan dengan ketebalan 10 cm:
1 m3 = 1 : (0,1 x 0,2 x 0,6) = 1/0,012 = 83,33 pcs
Artinya, kebutuhan bata ringan dengan ukuran ketebalan 10 cm untuk setiap kubiknya adalah 83 buah.
Sedangkan apabila dihitung berdasarkan luas dinding per m2 adalah sebagai berikut:
1 m2 = 1 : (0,2 x 0,6) = 8,333 buah.
Artinya, Anda membutuhkan 8,333 atau 8 buah bata ringan (apabila dibulatkan) dengan ukuran ketebalan 10 cm.
Tips Menghitung Kebutuhan Hebel Per Meter
Setelah mengetahui cara menghitung kebutuhan hebel, berikut ini adalah beberapa tips agar proses perhitungan kebutuhan bata ringan bisa lebih akurat:
1. Mengukur Ruangan
Hal pertama yang perlu Anda lakukan sudah pasti adalah mengukur luas ruangan yang nantinya akan dibangun dengan hebel. Anda bisa mengukur lebar, panjang, dan tinggi ruangan dengan menggunakan meteran.
Proses pengukuran ini akan memudahkan kamu saat menghitung kebutuhan bata ringan, seperti simulasi di atas.
2. Menghitung Luas Dinding
Langkah selanjutnya adalah menghitung luas dinding dalam ruangan tersebut. Adapun cara untuk menghitung luas dinding ini sangatlah mudah, yakni Anda cukup mengalikan panjang dan tinggi ruangan.
Misalnya, ruangan yang ingin Anda bangun memiliki ukuran 7 meter dan tinggi 3 meter. Artinya, luas dinding ruangan tersebut adalah 7 x 3 meter = 21 meter persegi.
3. Menambahkan Cadangan Kebutuhan Hebel
Jika sudah tahu cara menghitung kebutuhan hebel yang tepat, sebaiknya Anda tidak membeli bata ringan sesuai angka perhitungan tersebut. Jadi, disarankan untuk menambah 5-10% bata ringan sebagai cadangan.
Tujuannya adalah untuk mengantisipasi apabila terjadi kekurangan atau kelebihan bahan. Jadi, jika kebutuhan bata ringan sesuai perhitungan adalah 111, 11 pcs, maka Anda bisa tambah menjadi 115-120 bata ringan.
4. Menghitung Kebutuhan Plesteran
Saat menggunakan bata ringan sebagai sebagai material utama dalam konstruksi bangunan, sudah pasti Anda membutuhkan plesteran. Adapun plesteran ini berfungsi untuk melindungi permukaan dinding sekaligus membuatnya terlihat lebih rapi.
Nah, untuk menghitung kebutuhan plesteran ini, Anda bisa menambahkan luas semua permukaan bata ringan serta hitung kebutuhan semen dan pasir pada konstruksi bangunan tersebut. Nantinya, Anda bisa menghitung perbandingan semen dan pasir sebesar 1:4.
Jenis-Jenis Hebel di Pasaran
Selain mengetahui cara menghitung kebutuhan hebel dan tipsnya, kamu juga harus tahu jenis-jenis hebel apa saja yang kini dijual di pasaran. Dengan begitu, nantinya kamu bisa memilih jenis yang sesuai kebutuhan bangunan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya tentang jenis-jenis tersebut:
1. Hebel Ringan
Jenis yang satu ini paling umum digunakan dalam pembangunan rumah. Secara umum, jenis ini terbuat dari campuran pasir, bubuk aluminium, semen, dan air dengan variasi ketebalan yang beragam.
2. Hebel Panel
Hebel panel berbentuk panel datar dan tipis serta biasa digunakan sebagai alternatif bahan bangunan yang lebih ringan daripada beton atau bata. Selain itu, jenis ini juga bisa Anda gunakan untuk pembuatan partisi dalam rumah atau dinding luar pada bangunan komersial.
3. Hebel Atap
Jenis yang selanjutnya ini sering Anda temukan pada atap bangunan. Hebel atap ini memiliki ketebalan antara 7,5-15 cm dan berfungsi untuk mengurangi beban atap pada bangunan. Menariknya, jenis yang satu ini juga tahan terhadap api dan bisa membantu mengurangi suhu dalam rumah, lho.
4. Hebel Hollow
Hebel hollow memiliki rongga di dalamnya, sehingga cocok untuk pembuatan dinding luar dan dinding dalam bangunan. Jenis yang satu ini memiliki ketebalan antara 10-20 cm dan bisa Anda gunakan sebagai pengganti beton atau bata.
Buat dinding Anda lebih kokoh dan tahan lama dengan semen acian berkualitas di Ukur!
Tertarik Menggunakan Hebel pada Konstruksi Bangunan Anda?
Dari informasi di atas, bisa Anda ketahui bahwa cara menghitung kebutuhan hebel tergantung dari ukuran ketebalan yang Anda pilih. Artinya, setiap ketebalan bata ringan tersebut akan memengaruhi kebutuhan bahan material sebuah bangunan.
Jadi, sebelum melakukan perhitungan, pastikan untuk menentukan terlebih dahulu ukuran ketebalan bata ringan yang Anda inginkan.
Adapun untuk mendapatkan hebel dan bahan bangunan lain yang berkualitas dengan harga terjangkau, Anda bisa beli langsung di marketplace Ukur. Di sini Anda bisa bebas memilih aneka macam produk bahan bangunan hingga kebutuhan rumah, seperti furniture, elektronik, AC, dan lain sebagainya.
Menariknya, proses pengirimannya juga relatif mudah dan cepat. Bahkan, juga bisa mendapat garansi pada semua produk bahan bangunan yang Anda beli. Menarik, bukan? Hanya di Ukur.com, semua kebutuhan bahan bangunan dan rumah Anda akan terpenuhi.
Saya adalah seorang content writer SEO sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan Universitas Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Saya rutin menulis dan memperdalam ilmu tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.