6 Cara Menghitung Atap Baja Ringan dan Keuntungannya
Salah satu bahan bangunan yang populer untuk membuat atap rumah modern adalah menggunakan material baja ringan. Baja ringan menjadi pilihan yang tepat, lantaran memiliki berat yang lebih ringan dan mudah dipasang. Meski begitu, Anda perlu memahami cara menghitung atap baja ringan yang benar, sebelum pemasangannya.
Agar proses pemasangan bisa sesuai rencana, cepat selesai, dan bisa meningkatkan nilai estetika sebuah bangunan. Maka dari itu, pastikan Anda memilih material yang sesuai, termasuk pemilihan ukuran besi hollow yang diperlukan. Jadi, mari simak cara hitungnya di sini!
Apa Itu Atap Baja Ringan?
Sebelum mengetahui bagaimana cara menghitung kebutuhan atap baja ringan, Anda bisa mengenal apa yang dimaksud atap baja ringan lebih dulu. Jadi, atap baja ringan merupakan jenis atap suatu bangunan yang terbuat dari material baja ringan. Sementara baja ringan adalah material logam yang bersifat ringan dan tahan lama.
Adapun beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam menghitung kebutuhan atap baja ringan, yaitu seperti ukuran dan bentuk atap, beban atap, jumlah sekrup, jumlah genteng, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, Anda mungkin juga akan membutuhkan beberapa jenis besi siku untuk kebutuhan konstruksi lainnya.
6 Cara Menghitung Atap Baja Ringan
Perhitungan kebutuhan atap baja ringan sangat penting untuk memastikan jika struktur atap yang akan dibangun sudah sesuai, aman, dan kuat. Karena itu, pahami terlebih dahulu cara hitung atap baja ringan yang tepat seperti berikut:
1. Hitung Beban Atap dan Volume Rangka Atap
Beban atap merupakan beban yang harus ditopang oleh struktur atap, yang terdiri dari beban hidup dan beban mati. Beban mati merupakan beban yang dihasilkan oleh struktur atap itu sendiri. Sedangkan beban hidup mencakup beban yang dihasilkan oleh makhluk hidup, seperti orang dan hewan, atau benda lain di atas atap.
Sementara untuk mengetahui volume rangka atap, Anda bisa menghitung dengan menggunakan rumus berikut:
Rumus Volume = (Panjang Bangunan + Overstek Genteng) x (Lebar Bangunan + Overstek Genteng) / Derajat Kemiringan Atap Genteng (cos derajat)
Contohnya:
Anda akan menghitung kebutuhan baja ringan untuk rumah dengan ukuran 8 x 12, panjang overstek atap 1 meter, dan kemiringan atap sekitar 35 derajat. Maka:
- Panjang bangunan= 12 + 1 + 1 = 14 m
- Lebar= 8 + 1 + 1 = 10 meter
- Derajat kemiringan atap= cos 35 atau 0,819
- Volume atap = 14 x 10 / 0,819 = 171 m2
2. Tentukan Jarak Antar Gording
Cara menghitung baja ringan selanjutnya adalah menentukan jarak antar gording. Pastikan Anda menyesuaikan jarak antar gording dengan ukuran dan jenis baja ringan yang digunakan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kekuatan dan keamanan atap.
3. Hitung Panjang Baja Ringan
Setelah mengetahui jarak antar gording, Anda perlu menghitung panjang baja ringan yang diperlukan. Perhitungan panjang baja ringan ini sangat penting untuk meminimalisir pemborosan biaya konstruksi dan pemakaian material.
4. Hitung Kebutuhan Kaso dan Reng
Sebelumnya, Anda sudah mendapatkan perhitungan terkait volume atap rangka. Jadi, Anda bisa menentukan kebutuhan kaso dan reng. Mengingat kedua material ini sangat penting dalam menentukan kekuatan atap baja ringan.
Cara untuk menghitung jumlah kaso atau canal = (luas atap miring x 4) / 6. Jadi, jumlah kaso tersebut adalah (171 x 4) / 6 = 114 batang kaso.
Sedangkan cara menghitung kebutuhan reng, menggunakan rumus = (jumlah kaso x 1,2). Jadi, jumlah kebutuhan reng adalah (114 x 1,2) = 137 batang reng.
Jumlah kaso dan reng sangat berkaitan, sehingga perlu Anda perhitungkan dengan tepat. Pasalnya, reng akan terpasang di atas kaso, sehingga jumlah kaso sangat menentukan.
5. Hitung Kebutuhan Sekrup
Dalam pemasangan atap baja ringan, Anda memerlukan sekrup baja untuk memasang kaso dan reng. Selain itu, pemasangan genteng metal juga membutuhkan sekrup genteng. Jadi, Anda perlu mengetahui berapa kebutuhan sekrup seluruhnya melalui perhitungan berikut.
Rumus untuk menghitung sekrup genteng adalah “jumlah genteng x 12”. Berdasarkan contoh di atas, maka jumlah sekrup genteng adalah 278 x 12 = 3.336 sekrup genteng.
Sementara itu, rumus untuk menghitung sekrup baja adalah “luas atap miring x 20”, sehingga 171 x 20 = 3.420 sekrup baja.
6. Hitung Kebutuhan Genteng Metal
Cara menghitung atap baja ringan selanjutnya adalah menentukan kebutuhan genteng. Untuk atap baja ringan, Anda bisa menggunakan genteng biasa, genteng keramik, dan genteng metal. Namun, penggunaan genteng metal bisa menjadi pilihan yang menarik. Adapun rumus untuk menghitung genteng metal, yaitu:
Rumus kebutuhan genteng metal = volume atap x 1,62
= 171 x 1,62 = 277,02 atau 278 lembar genteng metal berukuran 2 x 4.
Keuntungan Menggunakan Atap Baja Ringan
Setelah memahami cara menghitung atap baja ringan, Anda juga perlu mengetahui apa saja keuntungan ketika menggunakan baja ringan sebagai material atap rumah. Selain itu, Anda juga bisa mencari tahu cara membuat kanopi dari besi hollow nantinya. Namun, pada kesempatan ini, ketahui terlebih dahulu beberapa keuntungan dari penggunaan baja ringan berikut ini:
1. Pemasangan Mudah
Atap baja ringan sangat mudah untuk proses pemasangannya, karena beratnya yang cukup ringan. Jadi, Anda membutuhkan waktu yang relatif lebih cepat untuk proses pemasangan baja ringan, daripada bahan atap lainnya.
2. Bahan Ringan
Sebagaimana namanya, baja ringan memiliki berat yang cukup ringan, bahkan lebih ringan dari beton dan kayu. Keunggulan ini juga bisa mengurangi beban pada struktur bangunan.
3. Anti Rayap dan Tahan Lama
Selama ini, kayu adalah material atap rumah yang paling banyak digunakan. Sayangnya, atap kayu sangat rawan mengalami pengeroposan. Untuk menghindari resiko ini, Anda bisa beralih menggunakan atap baja ringan. Pasalnya, atap baja ringan bisa menjamin atap rumah Anda lebih tahan lama dan terbebas dari rayap.
4. Tahan Terhadap Kebakaran
Siapa sangka, penggunaan atap baja ringan ternyata bisa memberikan perlindungan tambahan pada bangunan. Ini karena terbuat dari logam dan bersifat tahan terhadap kebakaran. Jadi, Anda akan merasa lebih aman ketika menggunakan atap baja ringan.
5. Ramah Lingkungan
Penggunaan material baja ringan ternyata juga bisa membantu Anda untuk menjaga lingkungan. Pasalnya, sisa rangka atap baja ringan bisa Anda gunakan kembali untuk keperluan konstruksi lainnya.
Dengan begitu, Anda berpeluang untuk meminimalisir limbah konstruksi dan juga membantu untuk menghemat penggunaan kayu sebagai atap rumah.
Sudah Tahu Cara Menghitung Atap Baja Ringan?
Secara keseluruhan, terdapat beberapa cara yang perlu Anda ikuti untuk menentukan berbagai keperluan dalam membuat atap baja ringan. Caranya, yaitu menghitung beban atap dan volume atap, menentukan jarak antar gording, panjang baja ringan, kebutuhan kaso dan reng, kebutuhan sekrup, hingga kebutuhan genteng metal.
Untuk memastikan Anda menggunakan baja ringan yang berkualitas, Anda bisa membeli material bangunan di Ukur. Ukur juga menawarkan jasa pengukuran dan pemasangan material tertentu. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan produk material konstruksi lainnya, untuk keperluan pembuatan lantai, pintu & jendela, hingga dinding.
Saya adalah seorang content writer SEO sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan Universitas Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Saya rutin menulis dan memperdalam ilmu tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.