Mortar adalah salah satu bahan bangunan yang berguna untuk mengikat bata, batu, atau blok beton. Bahan bangunan ini memiliki peran penting dalam memastikan struktur konstruksi memiliki kekuatan, ketahanan, dan kestabilan yang memadai. Simak apa saja jenis, karakteristik, dan fungsinya lebih lanjut di sini!
Apa Itu Mortar?
Perekat bangunan atau mortar adalah campuran dari beberapa bahan, yang umumnya terdiri dari tiga komponen utama, meliputi pasir, air, dan semen.
Proses pembuatan perekat bangunan ini melibatkan pencampuran ketiga komponen utama tersebut dalam proporsi yang tepat. Ketiganya harus tercampur dengan baik dan merata, untuk menghasilkan konsistensi yang tepat sebagai bahan perekat.
Umumnya, perekat yang baik memiliki konsistensi yang tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental. Tekstur campuran antara pasir, air, dan semen harus menyerupai pasta, agar dapat digunakan sebagai pelekat antara elemen-elemen bangunan, seperti bata, batu, hingga beton.
Ini karena perekat berfungsi untuk mengisi celah antara bahan-bahan tersebut, memberikan dukungan struktural, dan mencegah air atau elemen-elemen lainnya masuk ke dalam struktur bangunan.
Selain komponen utama, mortar juga dapat mengandung aditif atau bahan tambahan lainnya sesuai dengan kebutuhan konstruksi tertentu. Aditif ini bisa berguna untuk meningkatkan sifat-sifat khusus, seperti ketahanan terhadap cuaca atau ketahanan kimia.
Jenis Mortar
Jenis-jenis perekat bangunan dapat bervariasi, tergantung pada komposisi bahan dan kegunaannya dalam konstruksi. Berikut ini adalah beberapa jenis mortar yang paling umum digunakan:
1. Mortar Plester Dinding
Jenis ini biasanya terdiri dari campuran semen, pasir, dan air. Terkadang, aditif atau kapur juga dapat dicampurkan, tergantung pada kebutuhan konstruksi.
Perekat ini berguna untuk melapisi dinding sebagai persiapan sebelum dicat atau diberi pelapis lainnya. Sehingga, plester ini akan memberikan tampilan yang halus dan merata pada permukaan dinding.
Perekat plester ini harus mudah diaplikasikan dan memiliki daya tahan yang baik. Selain itu, plester harus dapat mengisi retakan dan ketidaksempurnaan pada dinding dan memberikan permukaan yang rata untuk tahap selanjutnya.
2. Mortar Acian
Mortar ini adalah campuran semen, pasir halus, air, dan aditif. Aditif ini termasuk pigmen pewarna, serat, atau bahan-bahan lain yang dapat memberikan tekstur atau tampilan tertentu.
Perekat acian berguna untuk memberikan lapisan akhir pada dinding atau permukaan eksterior bangunan. Acian ini akan memberikan tampilan estetis dan juga melindungi permukaan dari cuaca dan kerusakan.
Jadi, perekat acian harus memiliki daya rekat yang baik dengan permukaan dinding, tahan terhadap cuaca, dan juga dapat diwarnai sesuai dengan preferensi desain.
3. Mortar Perekat Bata Ringan atau Thin Bed
Perekat ini umumnya dirancang khusus untuk pemasangan bata ringan atau blok ringan. Biasanya, jenis mortar ini terbuat dari campuran semen, pasir halus, dan aditif yang meningkatkan daya rekat.
Perekat bangunan ini berguna dalam konstruksi dinding dari bata ringan atau blok ringan. Karena bata-bata ini lebih ringan daripada bata konvensional atau batu bata, maka perekat thin bed berguna untuk menghemat waktu dan material dalam proses pemasangan.
4. Mortar Pemasangan Keramik
Mortar ini adalah campuran semen, pasir halus, dan aditif khusus, yang berguna untuk pemasangan keramik atau ubin. Aditif ini membantu meningkatkan daya rekat dan mencegah retakan.
Biasanya, jenis perekat ini berguna untuk melekatkan keramik atau ubin pada lantai, dinding, atau permukaan lainnya dalam proyek tiling.
Fungsi Mortar
Perekat bangunan memiliki beragam kegunaan dalam proyek konstruksi dan pembangunan. Beberapa kegunaan utamanya, antara lain:
1. Perekatan Bata dan Batu
Salah satu fungsi utama mortar adalah untuk mengikat material bangunan dalam pembuatan dinding, fondasi, dan struktur konstruksi lainnya.
Perekat akan memberikan kekuatan dan stabilitas pada elemen-elemen ini, membentuk dinding yang kokoh serta stabil, serta membantu menahan beban yang dikenakan pada bangunan.
2. Pengisian Celah
Fungsi mortar berikutnya adalah untuk mengisi celah atau rongga di antara bata atau batu. Ini akan membantu dalam menjaga bentuk struktur dan mencegah masuknya air atau kelembaban lain ke dalam bangunan.
3. Pembuatan Lantai dan Dinding Keramik
Perekat juga berguna sebagai lapisan untuk pemasangan keramik pada lantai dan dinding. Penggunaan perekat akan memberikan permukaan yang kuat dan tahan lama.
Selain itu, fungsinya adalah memberikan tampilan yang estetis, membentuk struktur dasar, dan mengisi celah di bawah keramik. Sehingga, ketika keramik ditempatkan di atas mortar yang masih basah, mereka menempel kuat dan membentuk lapisan yang kokoh serta rata.
Beli produk mortar utama di Ukur, belanja hemat pengiriman cepat!
4. Plester Dinding
Fungsi mortar berikutnya adalah sebagai plester dinding untuk memberikan lapisan akhir yang merata dan halus pada permukaan dinding. Fungsinya tidak hanya estetis, tetapi juga melindungi dinding dari kerusakan dan cuaca.
Setelah mengering, plester ini menciptakan permukaan yang rata dan dapat dicat sesuai keinginan. Plester ini juga membantu mengisi kecacatan pada dinding dan memberikan perlindungan tambahan.
5. Penggunaan dalam Proyek-Proyek Khusus
Di sisi lain, perekat juga sering berguna dalam proyek-proyek khusus, seperti pemasangan peralatan laboratorium atau perlengkapan pabrik, karena memiliki ketahanan terhadap bahan kimia dan korosi.
Karakteristik Mortar yang Baik
Perekat yang baik dan berkualitas menjadi kunci untuk memastikan keberhasilan dalam konstruksi dan ketahanan bangunan dalam jangka panjang. Berikut adalah karakteristik-karakteristik utama perekat bangunan yang harus Anda ketahui sebelum memilihnya:
1. Kuat Menahan Beban
Kekuatan mortar sangat penting untuk memastikan struktur bangunan dapat menahan beban yang dikenakan padanya. Komposisi campuran, perbandingan semen dan pasir, serta tingkat kelembaban saat pengeringan dapat mempengaruhi kekuatan perekat bangunan.
2. Ketahanan Terhadap Cuaca
Berikutnya, perekat juga harus tahan terhadap perubahan cuaca dan suhu. Mortar yang baik adalah yang mampu mengatasi ekspansi dan kontraksi akibat perubahan suhu dan kelembaban.
3. Daya Rekat Kuat
Kemampuan untuk menempel pada permukaan bahan yang akan direkatkan sangat penting. Ini akan memastikan bahwa perekat dapat mengikat bahan dengan kuat dan tahan lama, sehingga mencegah timbulnya retakan atau kerusakan.
4. Retensi Air (Tahan Air)
Mortar yang baik juga harus memiliki kemampuan yang baik untuk menahan air dalam waktu yang cukup, untuk memungkinkan pengeringan dan pengikatan yang kuat.
5. Ketahanan Kimia
Selanjutnya, salah satu karakteristik mortar yang baik adalah memiliki ketahanan kimia. Pasalnya, perekat yang digunakan dalam lingkungan yang berisiko terpapar bahan kimia harus memiliki ketahanan yang memadai untuk menghindari kerusakan atau korosi.
Sudah Tahu Apa Itu Mortar dan Fungsinya?
Menggunakan mortar yang baik dalam proyek konstruksi adalah langkah penting untuk mencapai hasil akhir yang berkualitas dan tahan lama. Perekat bangunan ini bukan hanya untuk melekatkan saja, tetapi juga merupakan fondasi yang kuat untuk konstruksi.
Dapatkan mortar terbaik dan berbagai produk berkualitas lainnya untuk proyek konstruksi Anda di Ukur. Sebagai toko bahan bangunan online terlengkap, Ukur menyediakan bahan bangunan hingga furniture, seperti perkakas, material konstruksi, lantai, sanitary, dan masih banyak lagi.
Dengan jaminan harga terjangkau, proses belanja yang mudah dan praktis, serta pengiriman yang aman dan cepat, segera lengkapi kebutuhan konstruksi Anda bersama Ukur sekarang!
Saya adalah penulis konten yang selalu berusaha menggali sudut pandang unik dan mendalam dalam setiap tulisan yang saya buat. Menulis adalah panggilan dan hasrat saya.