Pada industri konstruksi, kehadiran galvanis memainkan peran penting dan menjadi jenis material yang banyak orang sukai. Terkenal akan ketahananan tinggi, galvanis adalah bahan yang berguna sebagai pelapis dan pelindung logam terbaik. Adapun logam pelapis yang paling sering dipilih, yaitu seng, karena sifatnya yang tahan korosi.
Sejatinya, pemahaman mengenai galvanis sangat diperlukan. Terlebih lagi jika Anda sedang berkecimpung dalam dunia pembangunan konstruksi atau sering menggunakan material galvanis sebagai bahan pendukung untuk pembuatan properti. Pasalnya, galvanis dapat Anda aplikasikan untuk pagar, kanopi, bahkan railing balkon sekaligus.
Apa Itu Galvanis?
Berdasarkan sejarahnya, galvanis ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Italia bernama Luigi Galvani dan sudah ada sejak abad ke 19. Kemudian, Stanislas Sorel patenkan di Paris pada tahun 1837.
Menurut definisinya, galvanis adalah bahan material seng atau zink (Zn) dengan jumlah konsentrasi kemurnian tinggi sekitar 99,7%.
Pemilihan material ini biasa untuk melapisi berbagai jenis logam, seperti besi, baja ringan, dan baja murni. Peran lapisan seng (zink) tidak lain sebagai bentuk perlindungan supaya logam terhindar dari risiko polutan yang mengakibatkan mudahnya material terkena dampak korosi (karat).
Secara umum, proses pelapisan galvanis adalah dengan memasukkan baja, besi, atau material logam yang lainnya ke dalam seng cair. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan, sebab untuk menghadirkan perlindungan yang optimal terhadap material logam.
Apa Itu Metode Galvanisasi?
Jika galvanis adalah material pelapis besi dan baja, maka galvanisasi yaitu metode pelapisannya. Umumnya, metode ini merupakan suatu tindakan pemberian lapisan seng pada logam untuk melindunginya dari risiko karat.
Saat logam terendam ke dalam cairan seng, maka muncul reaksi metalurgi yang mana membuat kondisi permukaan dan suhu seng berpengaruh terhadap ketebalan hasil galvanis. Sebagai informasi, reaksi metalurgi memungkinkan terjadinya suatu difusi atau pengaliran yang akan menghasilkan keseragaman pelapis permukaan logam.
3 Jenis Metode Galvanisasi
Ada tiga tahapan dari metode galvanisasi yang perlu Anda ketahui, antara lain:
1. Hot Dip Galvanizing (HDG)
Menjadi langkah pertama dalam metode pelapisan baja dan besi, proses HDG yaitu dengan merendam (galvanizing) logam ke dalam cairan seng yang berfungsi sebagai pelapisnya. Biasanya, logam harus melalui pembersihan terlebih dahulu, supaya ikatan kualitas yang terbentuk antara lapisan seng dan logam dasar menjadi satu kesatuan.
Temperatur untuk melakukan galvanizing juga tidak boleh sembarangan. Secara khusus, proses perendaman hanya boleh pada suhu tinggi yang berkisar antara 440 hingga 460 derajat selsius, dan berlangsung sekitar kurang lebih 2 menit saja untuk menghilangkan sisa zat oksida yang kemungkinan masih tersisa.
Lebih lanjut, berikut ini terdapat tiga tahapan utama dalam Hot Dip Galvanizing (HDG), antara lain:
a. Tahap Persiapan
Sebelum memulai proses galvanizing, Anda perlu melakukan persiapan yang matang. Hal tersebut bertujuan untuk melepaskan asam basa yang menjadi unsur pengotor pada spesimen. Sehingga, kondisi permukaan galvanis adalah bersih dan memperoleh lapisan yang lebih berkualitas dari yang sebelumnya.
Pada implementasinya, ada dua jenis pembersihan, yakni mekanik dan kimiawi. Mekanik adalah pembersihan dengan melakukan pengamplasan galvanis melalui mesin gerinda. Sementara itu, pembersihan kimiawi yakni metode untuk membersihkan pengotor pada spesimen galvanis dengan memakai senyawa kimia.
b. Tahap Perendaman
Selama proses perendaman berlangsung, seluruh cairan seng akan sepenuhnya melapisi logam pada permukaannya yang paling eksternal. Adapun terdapat syarat tertentu dalam penggunaan lapisan cairan seng, seperti mampu melapisi dengan jumlah kadar minimal 98% murni dari unsur seng.
Biasanya, ketebalan lapisan seng ini sendiri terpengaruh oleh kondisi permukaan, suhu, dan waktu lamanya perendaman.
c. Tahap Quenching dan Finishing
Pendinginan (quenching) merujuk pada cara merendamkan spesimen ke dalam larutan senyawa sodium chromate dengan tingkat konsentrasi sebesar 0,015%, baik pada suhu kamar atau bahkan dengan pemakaian unsur air. Tujuannya yaitu untuk mencegah terjadinya potensi white rust.
Sebagai tahap akhir, finishing yakni dengan melakukan penghalusan permukaan yang runcing akibat dari cairan seng yang hendak menetes.
2. Pra Galvanisasi
Umumnya, metode galvanisasi ini diproses di pabrik baja terhadap lembaran logam yang bergulir. Sama halnya seperti tahap Hot Dip Galvanizing, logam yang telah terbentuk pada tahap pra galvanisasi juga akan melalui proses pembersihan.
Selanjutnya, logam tersebut melewati kolam yang berisi larutan cairan seng yang panas. Jika sudah berhasil, maka logam akan ditarik kembali.
Kelebihan metode galvanis ini adalah prosesnya cenderung cepat, yang mana gulungan besar pada lembaran besi bisa dilakukan galvanisasi dengan menggunakan lapisan yang sama.
Hanya saja, kekurangan dari proses pra galvanisasi yaitu kerap menjadikan permukaan logam terbuka tanpa lapisan seng, dan tidak ideal untuk diterapkan pada bentuk atau ukuran komponen yang kurang memenuhi standar.
Selain itu, tahapan pra galvanisasi membuat lapisan seng berpotensi mengalami kerusakan saat proses penggulungan terjadi dan perlindungannya kurang merata pada area pembentukan lapisan seng tersebut.
3. Elektro Galvanisasi
Berbeda dengan metode galvanis yang sebelumnya, elektro galvanisasi menggunakan arus listrik sebagai alat utama. Dalam prosesnya, pemakaian arus listrik pada larutan elektrolit berguna untuk memindahkan ion seng (Zn) ke dalam logam dasar.
Jenis metode ini akan melibatkan terjadinya proses pengurangan terhadap ion-ion seng yang bermuatan positif dan menjadikannya hanya berupa logam seng saja. Tujuannya untuk memastikan hasil lapisan seng dalam kondisi yang halus pada besi.
Setelah itu, logam seng melewati tahap pengendapan ke dalam material yang bermuatan positif tersebut. Penerapan metode elektro galvanisasi juga terdapat pada lembaran logam.
Metode elektro galvanisasi memiliki beberapa keunggulan, seperti penggunaan bahan baku yang jauh lebih sedikit daripada metode yang lainnya dan memperoleh lapisan yang seragam.
Meski ketebalan lapisan galvanis pada metode ini cenderung hemat, namun performa anti karat sangat terkenal akan kekuatannya. Tak hanya itu, tahap elektro galvanisasi mampu melindungi lapisan anti korosi lebih banyak dengan waktu pekerjaan yang singkat. Apabila meninjaunya dari segi estetika, hasil logam pun terlihat lebih terang.
Sudah Tahu Apa Itu Galvanis?
Pada intinya, galvanis adalah material seng (zink) yang terkemas dengan apik sebagai langkah untuk melindungi besi maupun baja dari terjadinya dampak korosi. Sementara itu, metode galvanisasi adalah proses pemberian lapisan seng pelindung terhadap logam terkait.
Nah, jika Anda memerlukan produk galvanis yang tepat, cepat, dan mudah, Marketplace Ukur bisa jadi pilihan utama. Anda akan mendapatkan besi atau baja galvanis istimewa dengan harga terbaik, tanpa harus pergi ke toko bangunan.
Tak hanya galvanis, Anda dapat menemukan berbagai jenis material bangunan, mulai dari Pintu, Lantai, Plafon, Furnitur, Sanitasi, dan masih banyak lagi. UKUR.com juga hadir sebagai solusi untuk Anda yang sedang membutuhkan jasa pemasangan terkait konstruksi dan bangunan sekaligus.
Saya adalah seorang content writer SEO sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan Universitas Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Saya rutin menulis dan memperdalam ilmu tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.