5 Bahan Lemari Terbaik untuk Beragam Kebutuhan Ruangan
Selain memilih ukuran lemari buat ruangan sempit atau luas, Anda juga harus mempertimbangkan bahan lemari berdasarkan di mana Anda ingin meletakkannya. Sebaiknya utamakan pertimbangan ini sebelum memilih warna ataupun model.
Ada banyak bahan yang untuk membuat furniture seperti lemari, masing-masing tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Nah, artikel ini akan membahas bahan-bahan yang biasa untuk membuat lemari. Yuk, simak!
Apa Saja Bahan Lemari Terbaik?
Berikut ini adalah beberapa jenis material lemari paling populer sekarang. Mana kira-kira yang paling sesuai dengan kebutuhan ruangan dan rumah Anda?
1. Particle Board
Bagi Anda yang lebih memperhatikan model furniture, sebaiknya cari lemari berbahan dasar particle board. Sebab, bahan furniture ini lebih mudah dibentuk menjadi dekoratif dan cenderung hemat tempat.
Selain itu, Anda juga bisa menghemat biaya jika membeli bahan ini karena harganya yang cenderung terjangkau. Namun, kalau memilih lemari berbahan particle board, Anda harus menaruhnya di tempat yang kering. Karena bahan dasar ini cenderung kurang tahan terhadap kondisi lembab dan berair.
2. Multiplek atau Plywood
Sebagian orang menyebut triplek sebagai multipleks atau plywood. Bisa dibilang ini adalah bahan yang paling sering orang pakai untuk membuat lemari dan rak. Sebab, materialnya bisa Anda dapat dan proses dengan mudah. Harganya pun cukup terjangkau.
Namun, karena pori-pori yang besar pada triplek, proses finishing bahan ini mungkin agak sedikit sulit, terutama untuk finishing duco. Kayu lapis tersedia dalam berbagai jenis dan kualitas, tergantung pada jenis kayu, veneer, dan lem yang digunakan.
Multiplek kualitas rendah akan punya banyak bercak, lubang, dan berbau menyengat. Serta sering melukai mata. Bahan jenis ini tidak recommended untuk lemari dan rak karena dapat merusak isi lemari itu sendiri.
3. Kaca
Lemari kaca dapat membuat suatu tempat terlihat lebih indah dan berkelas. Selain itu, lemari kaca juga tahan terhadap kelembaban dan panas. Namun, Anda harus rajin mengelap pintu kaca transparan tersebut dengan kain microfiber.
Sebab, bahan lemari satu ini cenderung cepat berdebu dan kotor. Serta rentan terkena sidik jari atau noda warna. Lemari kaca umumnya digunakan sebagai etalase di ruangan dan ruang keluarga.
4. Kayu Solid
Sebelum ada kayu pabrikasi seperti plywood dan MDF, kayu solid merupakan pilihan utama untuk membuat furniture selain logam. Namun, pembuatan furniture dengan kayu solid lebih rumit daripada membuat furniture dengan kayu prefabrikasi.
Hal tersebut terjadi karena jenis kayu sangat memengaruhi penampilan dan umur panjang perabotan. Kayu harus kering, sambungannya harus kuat dan rapi, serta tata cara finishing juga harus tepat.
5. Lemari Metal
Bahan furniture metal telah menjadi favorit sejak lama. Bukan tanpa alasan, karena lemari berbahan metal cenderung lebih awet. Sehingga, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk terus menggantinya.
Tak kalah penting, warna metal yang netral membuat furniture lemari ini cocok untuk berbagai desain interior. Mulai dari modern, minimalis, hingga industrial. Salah satu model lemari minimalis berbahan metal yang banyak ditemukan adalah lemari cabinet.
Lemari dengan laci besar ini mampu menampung banyak dokumen sehingga tertata lebih rapi. Biasanya menggunakan plat metal dengan ketebalan 0,7 mm, model lemari kantor ini akan terlihat lebih ramping sekaligus tetap kuat maksimal.
Apakah Bahan Lemari Alumunium Awet?
Jika memiliki atau sedang merencanakan desain interior kontemporer untuk rumah, lemari alumunium adalah alternatif yang bagus untuk Anda. Lemari aluminium cenderung tahan lama daripada kayu. Ini terjadi karena bahannya yang tidak mudah melengkung atau pecah, sehingga penggunaannya bisa untuk jangka panjang.
Selain itu, bahan lemari jenis ini membutuhkan sedikit perawatan. Kotoran dan debu dapat dengan mudah hilang dengan kain lembab. Berbeda dengan lemari dari kayu yang memerlukan bahan pembersih tambahan, seperti deterjen rumah tangga atau larutan bubuk soda.
Berbeda dengan lemari yang terbuat dari kayu yang dapat lapuk seiring waktu dan perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi. Lemari alumunium dapat bertahan dalam cuaca panas dan lembab. Sangat cocok buat Anda yang tinggal di negara tropis.
Tumpahan air akan tetap berada di permukaan dan tidak menyerap. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir tumpahan akan basah dan merusak lemari.
5 Rekomendasi Bahan Furniture untuk Lemari
Masih bingung memutuskan jenis lemari terbaik? Selain berbagai material di atas, berikut adalah beberapa bahan lemari yang bagus dan bisa Anda jadikan pilihan:
1. PVC Board
Sesuai dengan namanya, bahannya adalah PVC dan bukan kayu. Biasa berguna untuk pembuatan lemari dan rak. PVC board lebih ringan dan murah daripada triplek. Karena tidak terbuat dari kayu, maka lebih tahan terhadap kelembaban dan rayap.
2. Melamine Face Chipboard (MFC)
Tahukah Anda? MFC saat ini digunakan di sekitar 80% pada peralatan kantor dan interior rumah modern. Ini adalah papan resin yang relatif kuat serta menjadi bahan populer untuk membuat lemari. MFC populer karena biayanya rendah dan pilihan warna beragam, sehingga dapat meningkatkan tampilan ruangan.
3. Finger-Joint Laminate Board (FJLB)
FJLB terbuat dari potongan-potongan kecil kayu solid yang terikat, seperti barecore. Namun, dengan sambungan jari yang lebih rapi dan kuat meskipun finishing bahan ini sama-sama natural seperti kayu solid.
Sekarang ini, FJLB sudah menggunakan beragam jenis kayu, antara lain kayu karet, jati, sungkai, dan pinus. Harga bahan lemari ini juga tergantung pada kualitas dan jenis kayu. Misalnya FJLB kayu karet dengan ketebalan atau dimensi yang sama lebih mahal di pasaran daripada MDF.
4. High Moisture Resistance (HMR)
HMR juga sering disebut sebagai MDF hijau, karena umumnya memang berwarna hijau. Bahan ini merupakan jenis MDF yang memiliki ketahanan terhadap kelembaban lebih kuat daripada MDF biasa.
HMR banyak digunakan dalam pembuatan lemari, terutama lemari yang rentan terhadap kelembaban. Seperti lemari yang ada di dapur atau kamar mandi. Bahan ini juga lebih mahal dari MDF standar karena lebih kuat.
5. Blackboard
Blockboard adalah panel yang memiliki inti barecore dari potongan-potongan kecil kayu yang terhubung bersama. Serta memiliki permukaan veneer mirip dengan triplek. Blockboard adalah alternatif yang lebih murah daripada triplek.
Sudah Tahu Bahan Lemari Terbaik?
Ada beberapa hal yang jadi pertimbangan dalam menentukan bahan apa yang akan digunakan. Antara lain apakah tempatnya akan lembab atau kering, apakah berisiko rayap, gaya atau tema ruangan, dan tentunya harga. Anda bisa memutuskan setelah memeriksa setiap aspek tersebut.
Misalnya, lemari metal lebih cocok untuk menyimpan dokumen berharga dimanapun karena tahan akan api, pilihan ini juga cocok dijadikan lemari bawah tangga untuk memaksimalkan ruang di dalam rumah. Sedangkan lemari kayu cocok Anda tempatkan di tempat kering seperti kamar untuk menyimpan baju.
Beli Lemari dengan Bahan Terbaik di Ukur!
Ingat! Bahan lemari yang bagus juga akan memengaruhi penggunaan perekat dan finishing. Seiring kemajuan teknologi, pilihan bahan yang tersedia akan semakin banyak. Nah, jika tertarik untuk membeli salah satunya, Anda bisa menemukannya di Ukur.com.
Selain menyediakan berbagai pilihan lemari, Anda bisa menemukan berbagai produk lain. Seperti furniture, lantai, hingga elektronik dengan kualitas terjamin. Selain bisa mendapatkan kemudahan bertransaksi, ada layanan pemasangan yang praktis untuk Anda. Yuk, kunjungi Ukur.com dan temukan lemari impian sekarang!
Saya adalah seorang content writer SEO sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan Universitas Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Saya rutin menulis dan memperdalam ilmu tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.