Ketahui Jenis Karpet Lantai dan Teksturnya agar Tak Salah Pilih

jenis karpet lantai

Bagaimana cara memilih jenis karpet lantai yang sesuai untuk ruangan sehingga tidak tampak bertabrakan dengan interior yang ada? Ternyata, memilih lapisan lantai berupa karpet memerlukan pemahaman terhadap masing-masing jenisnya. Yuk, simak hingga akhir supaya Anda bisa memilih item yang sesuai!

9 Jenis Karpet Lantai

Pada dasarnya, memilih jenis jenis karpet lantai yang sesuai itu tidak sulit. Selain memahami jenis jenis lantai yang menjadi pondasi utama rumah, Anda bisa pilih karpet dengan bahan dan desain yang sesuai. Tujuannya tentu menambah estetika hunian tersebut. Selengkapnya, berikut 9 macam karpet populer yang perlu Anda tahu:

1. Permadani

karpet lantai Permadani
Foto: narmadi.com

Ragam pertama karpet untuk menjadi pilihan Anda adalah permadani. Alas lantai yang satu ini identik dengan kesan mewah karena punya desain cantik, elegan, dan mewah. Selain itu, permadani juga sebenarnya menciptakan efek luas ke ruangan. Jadi, paling cocok untuk diletakkan di area lorong rumah.

2. Sutra

karpet lantai Sutra
Foto: Tokopedia

Selain permadani, jenis karpet lantai rumah dengan kesan mewah lainnya adalah sutra. Ciri khasnya adalah kelembutan permukaan karpetnya berikut warna yang cenderung mencolok dan motif-motif unik.

Meskipun demikian, karpet ini tetap cocok untuk menjadi pilihan karpet dalam ruangan dengan konsep minimalis maupun modern. Sayangnya, harganya cukup tinggi.

3. Nilon

karpet lantai Nilon
Foto: AliExpress

Berikutnya adalah karpet nilon dengan tingkat permintaan sangat tinggi saat ini. Jenis alas lantai dari nilon punya karakteristik ringan, namun kuat. Sehingga, jika Anda mau memindahkan karpet ke ruangan lain, pasti akan lebih mudah dan tidak berisiko robek. Apalagi warna dari karpet nilon sangat beragam dan tidak monoton.

Baca Juga:  7 Inspirasi Keramik Model Marmer untuk Lantai Rumah Elegan

4. Bulu Rasfur

bulu rasfur karpet
Foto: Lazada.com

Ada dua jenis karpet rasfur yang beredar di pasaran, yaitu menggunakan bulu asli dan satu lagi sintetis. Membedakannya sendiri sangat mudah karena dari segi harga maupun kualitasnya memang sangat jauh. Namun, keduanya tetap sama-sama nyaman dipakai sebagai alas.

Karpet rasfur punya karakteristik permukaan lembut, halus, dan padat. Selain itu, kerpat ini punya daya serap air tinggi, lho. Jadi, ketika Anda bergelung di atasnya, akan merasakan kehangatan dan kenyamanan. Tidak heran bila karpet ini sedang sangat populer sekarang.

5. Microfiber

Microfiber karpet
Foto: Bukalapak

Sekilas, karpet ini tampak sangat mirip dengan bahan rasfur, padahal berbeda. Microfiber sendiri merupakan kombinasi bahan poliamida dan poliester, sehingga memiliki pori-pori besar yang membuat bahan cepat kering saat basah.

Umumnya, jenis karpet lantai yang satu ini cocok untuk area bangunan dengan aktivitas tinggi. Seperti ruang tamu, ruang tengah, maupun ruang bermain anak. Sifat karpet yang satu ini membuatnya mudah dibersihkan maupun dicuci, sehingga tidak mengkhawatirkan bila terkena kotoran.

6. Vinyl

vinyl karpet lantai
Foto: tokopedia.com

Kalau Anda mencari karpet dengan durabilitas tinggi, maka karpet vinyl jadi pilihan yang paling tepat. Sebab, vinyl yang juga dikenal sebagai karpet plastik punya karakteristik tebal dan anti air. Jadi, tidak akan mudah robek atau lembab.

Selain itu, vinyl juga mempunyai banyak pilihan corak mulai dari minimalis hingga mewah. Satu-satunya kelemahan jenis bahan karpet lantai yang satu ini adalah keberadaan bakteri dan jamur. Mengapa? Sebab hal tersebut rentan menjadikannya lapuk dan rusak.

7. Karpet Wol

Karpet Wol karpet lantai
Foto: Kompas.com

Kalau Anda mengira wol hanya bisa menjadi bahan kain untuk pakaian, pendapat itu salah besar. Anda bisa menemukan penggunaan wol sebagai karpet lantai dengan permukaan yang sangat halus dan juga memberikan rasa hangat.

Baca Juga:  Sandwich Panel: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Karpet wol sendiri mempunyai durabilitas yang tinggi – jika perawatannya benar, karena tahan terhadap air maupun noda. Wol sendiri menawarkan berbagai pilihan warna karpet lantai yang bagus dengan kecenderungan soft dan memberikan efek menenangkan.

Memakai karpet wol juga akan memberikan kesan yang elegan dan mewah pada ruangan. Sayangnya, harganya memang cenderung tinggi kalau Anda bandingkan dengan jenis lain.

8. Karpet Polypropylene

Karpet Polypropylene karpet lantai
Foto: AliExpress

Nama jenis karpet lantai yang satu ini memang agak sulit pengucapannya. Meskipun demikian, tingkat penjualannya di pasar tengah naik drastis karena telah teruji awet, mudah dibersihkan, dan mudah kering. Permukaan dari karpet ini juga elastis, karena terbuat dari bahan sintetis.

Sayangnya, karpet yang satu ini memerlukan perawatan lebih pada warna karena cukup mudah luntur. Jika terkena panas, karpet juga akan mudah menyusut. Namun, hal tersebut sebenarnya cukup wajar bila mengingat bandrol harganya yang tidak terlalu mahal.

9. Karpet Katun

Karpet Katun lantai
Foto: AliExpress

Ragam karpet lantai terakhir adalah alas lantai yang terbuat dari katun. Salah satu bahan pakaian yang sangat populer karena memiliki karakteristik permukaan lembut, sehingga nyaman saat bergesekan dengan permukaan kulit.

Sayangnya, karpet katun tidak mempunyai durabilitas tinggi. Selain mudah sobek, katun juga sulit dibersihkan ketika ada kotoran atau noda. Oleh sebab itu, penggunaan karpet berbahan kain ini lebih baik di ruangan yang jarang terpakai supaya lebih awet.

Tips Memilih Jenis Karpet Lantai yang Sesuai

Masih bingung memilih karpet lantai yang sesuai? Selain menyesuaikan dengan jenis lantai ruangan, berikut beberapa tips jitu lainnya:

1. Menyesuaikan Biaya

Supaya tidak overprice dan membebani terkait anggaran tambahan, Anda wajib menyesuaikan pemilihan karpet dengan dana yang dimiliki. Pilih bahan karpet yang estetik dan fungsional, namun tetap sesuai budget.

Baca Juga:  12 Rekomendasi Mesin Cuci 2 Tabung Terbaik dan Awet

2. Sesuaikan dengan Mobilitas dalam Ruangan

Durabilitas masing-masing bahan karpet berbeda-beda. Jadi, waktu memilih karpet lantai, pertimbangkan pula terkait mobilitas dalam ruangan – tinggi atau tidak. Contohnya, karpet untuk kamar tidur kurang cocok menggunakan bahan katun karena tingkat aktivitas di dalamnya cukup tinggi.

3. Sesuaikan dengan Konsep Interior Ruangan

Tips selanjutnya, yaitu menyesuaikan dengan desain interior dari ruangan yang akan Anda tambahkan karpet. Pilih jenis karpet lantai yang motif dan warnanya tidak bertabrakan dengan interior ruangan supaya tidak merusak estetikanya.

4. Menyesuaikan Ukuran Karpet dengan Luas Ruangan

Tentu tips yang satu ini wajib Anda terapkan, yaitu menyesuaikan ukuran karpet dengan luas ruangan. Jangan memilih karpet lantai dengan ukuran terlalu lebar hingga menutupi hampir seluruh area. Sebab, ini akan menciptakan efek sempit dan berantakan.

Karpet berbeda dengan stiker lantai atau epoxy yang tidak masalah bila diaplikasikan pada seluruh ruangan. Sebab, karpet ada untuk memberikan efek lega, estetika, dan menjaga kebersihan ruangan – bukan menutupi kerusakan lantai.

jual karpet lantai
Maksimalkan kenyamanan dengan Karpet Lantai terbaru di UKUR

Jenis Karpet Lantai Mana yang Anda Pilih?

Setelah mengenal jenis karpet lantai di atas, mana yang menjadi pilihan Anda? Tidak dapat dipungkiri kalau masing-masing alas lantai tersebut mempunyai kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Selain itu, setiap karpet juga butuh perawatan berbeda. Namun, Anda juga bisa menggunakan jasa profesional kalau tak mau repot.

Kalau masih kebingungan memilih karpet yang cocok, Anda bisa periksa katalog lengkap di Ukur.com. Anda dapat menemukan beragam opsi karpet lantai dengan harga terjangkau namun berkualitas tinggi. Beberapa barang kategori furniture hingga elektronik juga tersedia di Ukur.com. Tunggu apa lagi? Yuk, check out sekarang!