Jika mau beli sofa baru, pastikan dulu jenis pelapis sofa yang dipilih. Memang, menentukan jenis bahan sofa yang bagus tidaklah mudah, terlebih jika ada banyak sekali pilihan. Tidak heran jika pada akhirnya Anda lebih memilih sofa dari modelnya saja daripada bahan dasar pembuatannya. Biar tak salah, ini rekomendasinya!

10 Jenis Bahan Sofa yang Bagus dan Awet

Ada banyak sekali hal penting yang harus Anda pertimbangkan ketika sedang memilih bahan pembuatan sofa. Mulai dari bahan dasar, warna, hingga model sofa itu sendiri. Kalau Anda mau memilih pelapis sofa berdasarkan kualitasnya, maka berikut ini ada beberapa jenis bahan sofa bagus sebagai referensi:

1. Bahan Kulit

Kulit merupakan pelapis sofa alami yang memiliki kualitas paling awet. Bahkan, meski digunakan dalam jangka waktu cukup lama. Sofa dengan bahan kulit biasanya juga punya nilai harga cukup tinggi karena terkesan mewah.

Selain memiliki bahan yang kuat, sofa dari kulit tahan akan noda. Tidak hanya itu, bahan kursi sofa yang bagus dari kulit ini biasanya sangat serbaguna. Sebab, bahan ini bisa Anda mix and match dengan gaya dekorasi apapun.

Bahan, sofa berbahan kulit juga tahan terhadap alergen, sehingga aman untuk Anda yang memiliki alergi. Namun, perlu Anda tahu kalau penggantian sofa berbahan kulit ini lebih mahal daripada sofa kain biasa. Selain itu, sofa berbahan dasar kulit cenderung memiliki pilihan warna yang terbatas.

Kalau sofa Anda mulai terlihat kotor atau terkena noda. Maka, cara membersihkan sofa kulit yang benar adalah dengan lap menggunakan kain lembut dan berikan sedikit air sabun.

2. Bahan Katun

Bahan pembuatan sofa bagus selanjutnya adalah katun. Biasanya, bahan ini memiliki tekstur yang halus dan lembut. Jadi, tidak heran apabila bahan katun menjadi favorit banyak orang.

Namun, meski memiliki kelebihan, bukan berarti bahan katun tak punya kekurangan. Kekurangan dari sofa berbahan katun adalah jika terkena air akan sulit untuk dibersihkan. Selain itu, jahitannya pun mudah longgar, terlebih jika sering diduduki.

Oleh karena itu, biasanya banyak yang mengkombinasikan sofa berbahan dasar katun dengan bahan lainnya agar bisa lebih tahan lama.

3. Bahan Linen

Kalau Anda mau bahan sofa yang bagus, kuat, tidak mudah robek serta pudar warnanya. Maka, Anda bisa memilih linen sebagai pelapis sofa. Linen merupakan serat alami yang sulit menyerap tinta.

Umumnya, sofa berbahan linen seringnya hadir tanpa motif alias polos. Sayangnya, jenis bahan ini juga tetap memiliki kekurangan, yakni mudah kotor dan berkerut. Bahan ini juga ramah lingkungan. Namun, jika tertarik Anda bisa pilih jenis yang lebih tebal, ya.

4. Bahan Polyester

Jenis bahan bagus selanjutnya adalah polyester. Polyester merupakan bentuk plastik yang bisa dipintal menjadi kain. Jadi, pelapis sofa ini memiliki serat yang bisa mempertahankan bentuknya.

Bahan sofa satu ini sangat mudah untuk didaur ulang, sehingga lebih ramah lingkungan. Selain itu, bahan polyester juga memiliki ketahanan lebih baik terhadap noda.

Meskipun memang jenis bahan ini lebih mudah menyerap minyak. Namun, Anda tetap bisa membersihkannya dengan mudah. Anda bisa coba menerapkan cara membersihkan sofa dengan baking soda agar nodanya hilang maksimal.

5. Bahan Velvet

Velvet atau beludru bisa jadi pilihan yang tepat kalau mau menghidupkan kesan mewah pada ruangan. Sebab, sofa berbahan dasar velvet nggak akan mudah tergores, sehingga seratnya pun tak mudah terurai.

Bahan sofa satu ini memiliki warna lebih cerah dan terkesan bold. Hal inilah yang membuatnya terlihat lebih menonjol dan mewah. Namun, bahan velvet tetap punya kekurangan, yakni cukup rentan akan sinar matahari serta mudah menyerap air.

Selain itu, bahan velvet lebih mudah tertempel bulu-bulu dari hewan peliharaan. Bulu yang sudah menempel pun akan sulit untuk Anda bersihkan.

6. Bahan Microfiber

Jenis bahan yang bagus untuk sofa selanjutnya adalah microfiber. Ini merupakan pelapis sofa yang terbuat dari serat sintetis. Bahan ini biasanya punya ketahanan terhadap noda atau bekas cakar hewan peliharaan. Microfiber jadi alternatif bagi Anda yang mau punya furniture berbahan suede.

Ini terjadi karena bahan microfiber dan suede memiliki karakteristik yang cukup mirip. Selain itu, harga dari sofa berbahan dasar microfiber lebih murah daripada sofa berbahan dasar suede.
Sayangnya, sofa berbahan dasar microfiber bukanlah pilihan yang tepat kalau Anda punya hewan peliharaan. Sebab, mirip seperti velvet, bahan microfiber akan lebih mudah tertempel oleh rambut maupun bulu hewan peliharaan.

7. Bahan Wol

Wol merupakan salah satu pelapis sofa yang jarang orang pakai. Padahal, wol punya kesan alami dan sangat nyaman. Bahkan, penggunaan wol pada sofa akan membuatnya lebih tahan lama.

Bahan satu ini juga punya variasi warna cukup banyak, sehingga Anda pun akan lebih mudah menyesuaikannya dengan tema ruangan. Bahan sofa dari wol ini juga tidak bisa membawa muatan listrik statis. Jadi, debu maupun rambut nggak akan mudah menempel.

Namun, pelapis sofa ini juga punya kekurangan. Anda harus memastikan bahwa sofa tersebut selalu dalam keadaan yang kering. Sebab, jika sofa lembab, maka bentuknya pun akan berubah.

8. Bahan Rayon (Viscose)

Jenis pelapis sofa rayon ini terbuat dari serat hasil regenerasi selulosa. Biasanya, orang memilih pelapis rayon sebagai pelapis sofa adalah agar bentuknya menyerupai katun atau sutra.

Bahan kursi sofa yg bagus ini punya harga yang lebih murah dan tahan lama daripada jenis pelapis sofa lainnya. Namun, bahan rayon lebih mudah berkerut dan terbakar.

9. Bahan Chenille

Kain chenille punya pola jahitan yang sama seperti rajut. Bahkan, tampilannya sendiri sekilas mirip dengan corduroy. Sofa berbahan chenille memiliki punya yang halus dan tidak mudah robek.

Jadi, chenille termasuk salah satu jenis bahan sofa yang bagus dan awet. Namun, untuk membersihkan sofa berbahan dasar chenille ini lumayan sulit dan tidak bisa Anda lakukan sendiri, sehingga perlu memanggil jasa pembersih sofa.

10. Bahan Kain Fabric

Kain fabric merupakan salah satu bahan dasar pembuatan sofa yang banyak pabrik-pabrik besar pakai. Kain pelapis sofa ini punya pori-pori besar, sehingga baik debu maupun hewan kecil akan lebih mudah masuk. Oleh sebab itu, Anda harus selalu rutin membersihkannya.

Minimal Anda harus membersihkan sofa satu minggu sekali pakai vacuum cleaner. Meski punya kekurangan, sofa berbahan dasar kain fabric ini juga tetap punya kelebihan. Salah satunya adalah punya tekstur adem, sehingga lebih nyaman di kulit.

Sudah Lebih Tau Jenis Bahan Sofa yang Bagus dan Awet?

Ternyata ada banyak sekali bahan sofa yang bagus dan awet yang bisa Anda pilih sesuai selera. Pada dasarnya, apapun jenis bahan sofa yang Anda beli, jangan sampai salah pilih tempat jualnya. Pilih tempat beli merk sofa terbaik dan terpercaya untuk menjamin kualitas produk.

Kalau tertarik buat beli berbagai macam busa sofa terbaik, Anda bisa belanja di Ukur.com. Marketplace satu ini menyediakan berbagai produk kebutuhan rumah tangga, seperti Furniture, Pintu & Jendela, Lantai, Elektronik, dan masih banyak lagi lainnya.

Jadi, Anda bisa berbelanja berbagai barang untuk rumah dengan lebih lengkap. Pengiriman barangnya juga terjamin aman. Hanya Ukur.com yang bisa memberikan produk berkualitas dengan harga terbaik dan bergaransi. Yuk, belanja sekarang!

Ratu

Saya adalah penulis konten yang selalu berusaha menggali sudut pandang unik dan mendalam dalam setiap tulisan yang saya buat. Menulis adalah panggilan dan hasrat saya.