Dalam bidang konstruksi, ada banyak jenis semen dengan segala fungsinya yang bisa menjadi solusi proyek pembangunan. Semen merupakan salah satu bahan konstruksi yang sangat penting sebagai perekat atau pembentuk bangunan. Melalui artikel ini, Anda akan mengetahui lebih banyak spesifikasi dan variasi semen.

Sebagai khalayak biasa, Anda mungkin akan kesulitan untuk memahami jenis-jenis semen. Padahal, semen memiliki banyak tipe berbeda yang masing-masing berguna untuk membangun jalan, jembatan, dan gedung. Oleh karena itu, cari tahu informasi seputar jenis semen dan fungsinya di sini, yuk!

Jenis-jenis Semen yang Paling Umum

Sebagai bahan bangunan, semen memiliki sifat yang keras, kokoh, dan tahan lama untuk mengikat material seperti batu bata, pasir, dan kerikil. Tetapi, terdapat banyak tipe semen yang bisa Anda sesuaikan dengan kondisi pembangunan. Berikut ini berbagai jenis semen dalam beberapa kategori karakteristiknya:

1. Semen Biasa atau Ordinary Portland Cement (OPC)

Jenis yang pertama ini termasuk jenis yang paling umum dan tersebar di seluruh belahan dunia. Asal usul nama Portland sebagai semen berawal dari penemuan sejenis batu bangunan yang diambil dari Pulau Portland di Inggris.

Semen biasa ini dapat digunakan untuk pembuatan beton, mortar yang berguna untuk penyusunan batu bata, dan plester yang bisa memoles dinding menjadi sempurna. Walaupun yang memproduksi semen ini berasal dari seluruh dunia, tetapi hasil produknya memiliki susunan karakter yang sama.

Terdapat beberapa spesifikasi tertentu yang tertuang dalam tipe I hingga tipe V. Berikut tabel kode jenis semen dan spesifikasi atau fungsinya:

2. Jenis Semen Campuran dan Fungsinya

Kategori kedua adalah semen campuran yang memiliki campuran khusus sesuai dengan fungsinya. Hingga saat ini, ada jenis-jenis semen campur yang paling sering digunakan, berikut macamnya:

a. Portland Pozzolan Cement (PCC)

Semen portland pozzolan merupakan semen yang diproduksi dengan mencampurkan pozzolan dan semen portland biasa. Selain itu, terkadang pembuatan semen ini dilakukan dengan menambahkan pozzolan dan gipsum atau kalsium sulfat.

Semen pozzolan ini memiliki daya tahan tinggi dari berbagai reaksi kimia. Maka dari itu, penggunaan semen ini sangat cocok untuk proyek dalam laut, meletakkan beton dalam air, dan operasi pembuangan limbah.

b. Oil Well Cement (OWC)

Semen OWC atau semen sumur minyak memiliki rancangan khusus untuk konstruksi bangunan yang memiliki kondisi dengan tekanan, kedalaman, dan temperatur tinggi. Karakteristik semen OWC adalah daya tahan terhadap asam sulfat yang tinggi sehingga cocok untuk pembangunan sumur minyak bumi.

c. Special Blended Cement (SBC)

Jenis-jenis semen campur ketiga adalah SBC yang merupakan semen campur dengan fungsi khusus untuk proyek Jembatan Suramadu. Dengan kata lain, semen SBC ini memiliki karakteristik yang sesuai dengan standar konstruksi bangunan pada air laut.

Belanja semen tiga roda di Ukur dijamin hemat dan berkualitas!

d. Super Masonry Cement (SMC)

Salah satu jenis semen berikutnya ini berasal dari Amerika Serikat. Semen super masonry ini berguna sebagai bahan baku genteng beton, tegel atau pelapis ubin, hollow brick, dan paving block.

e. Portland Limestone Cement (PLC)

Semen portland kapur merupakan campuran semen portland dan kapur halus dengan komposisi kapur sebanyak 5% hingga 25%. Proses pembuatan semen ini dilakukan dengan cara memanaskan batu gamping dan beberapa mineral tanah liat untuk membentuk klinker serta ada tambahan beberapa bahan lainnya.

f. Semen Thang Long

Variasi terakhir dari kategori semen campuran adalah semen thang long yang memiliki dua tipe, yaitu PCB40 dan PC50. Keduanya sama-sama memiliki karakteristik daya tahan sulfat yang tinggi sehingga dapat digunakan di area bawah tanah maupun air.

Akan tetapi, semen thang long PC50 cocok untuk proyek dengan struktur yang rumit karena memiliki spesifikasi yang tinggi. Begitu pula dengan PC40, semen tersebut sangat kuat sehingga tahan dengan iklim negara Vietnam.

3. Jenis Semen Berwarna Putih dan Fungsinya

Berdasarkan warnanya, terdapat dua tipe semen yang memiliki warna putih. Berikut ini jenis-jenis semen warna putih beserta fungsinya:

a. White Portland Cement (WPC)

Semen ini tidak mengandung oksida besi sehingga memiliki harga yang relatif mahal daripada varian semen lainnya. Karakteristik warna dari semen WPC adalah putih, bukan ke-abu-abuan.

Biasanya, semen putih ini berguna untuk dekorasi interior dan eksterior bangunan, seperti perakitan keramik dan pembuatan teraso putih serta pembuatan jalur taman dan kolam renang. Anda bisa menemukan jenis semen ini dengan merk Semen Tiga Roda, Semen Putuh Cap Gajah, Semen Putih Panda, dan Plamur Kingkong.

b. Semen Mortar TR30

Berikutnya adalah semen acian putih yang bersifat tidak mudah retak dan terkelupas karena memiliki daya rekat yang tinggi. Banyak masyarakat yang suka menggunakan jenis ini karena bisa menghemat waktu pengerjaan konstruksi.

Semen mortar terdiri dari pasir, filler, dan semen biasa yang sudah dikemas menjadi satu. Oleh karena itu, semen ini berdaya guna, efisien, dan praktis untuk pemasangan keramik, finishing plesteran, dan acian.

4. Jenis-jenis Semen yang Bersifat Keras

Kategori yang terakhir adalah berdasarkan kekuatan fisik semen. Sebelum proses pengerasan, semen harus dicampur dengan air terlebih dahulu. Terdapat 2 macam semen yang memiliki sifat tersebut, diantaranya adalah:

a. Semen Rapid Hardening

Semen ini bersifat mudah mengeras pada awal proses pengerasan. Sifat tersebut merupakan akibat dari kandungan kapur yang tinggi dan proses penggilingan yang halus. Penggunaan semen ini sangat cocok untuk pembangunan konstruksi beton atau pengerjaan jalan raya.

b. Semen Alumina Tinggi

Semen yang memiliki sifat mudah mengeras selanjutnya adalah semen alumina tinggi. Alumina merupakan mineral dari aluminium oksida yang berada di dalam bauksit. Oleh karena itu, pembuatannya dilakukan dengan cara melelehkan bauksit dan kapur, lalu keduanya digiling menggunakan klinker.

Semen alumina tinggi bersifat fleksibel dan memiliki daya tekan tinggi. Sehingga, memungkinkan Anda untuk mengerjakan proyek dengan suhu tinggi seperti pengecoran logam.

Tips Memilih Semen dengan Kualitas Baik

Setelah Anda tahu banyak pilihan jenis semen dan fungsinya yang bisa disesuaikan dengan kondisi bangunan, sekarang mari kita ketahui tips dan trik memilih semen yang berkualitas. Berikut ini penjelasannya:

1. Sesuaikan dengan Kebutuhan Bangunan

Anda bisa menentukan semen yang baik setelah mengetahui kebutuhan Anda. Jika Anda ingin memasang keramik di rumah, maka pilihlah semen putih untuk merekatkannya. Anda bisa melakukan konsultasi ke toko bangunan atau pekerja profesional.

2. Pilih Toko Bangunan atau Platform Terpercaya

Ketika Anda sudah memutuskan untuk membeli semen, carilah referensi toko bangunan dari orang terdekat. Pilihlah toko yang terpercaya agar tidak terkena tipu atau mendapatkan produk yang buruk.

Tentukan Semen Pilihan Terbaik dan Beli Sekarang Juga!

Demikian akhir dari penjelasan berbagai jenis semen dan fungsinya yang bisa Anda jadikan referensi untuk pembangunan. Sebenarnya, banyak sekali produk semen yang diproduksi dari Indonesia yang mana punya kualitas unggulan.

Jika Anda masih belum menemukan toko terpercaya, maka Ukur memberikan pelayanannya dalam menjual segala material konstruksi dan jenis semen seperti semen putih, mortar, dan semen warna dari berbagai merk. Anda bisa menemukan semen bintang lima dengan kemudahan transaksi dan pengiriman.

Ukur sebagai marketplace juga senantiasa menyediakan berbagai produk elektronik, furniture, perkakas, hingga sanitary dari toko terpercaya dengan harga terbaik. Anda juga bisa mendapat garansi dari setiap produk bahan bangunan untuk pengiriman yang lebih cepat dan mudah.

Ratu

Saya adalah penulis konten yang selalu berusaha menggali sudut pandang unik dan mendalam dalam setiap tulisan yang saya buat. Menulis adalah panggilan dan hasrat saya.